
Pembentukan Satgas Pangan ini menindaklanjuti Instruksi Presiden kepada
Kapolri, untuk mengamankan harga pangan di pasar, terutama menjelang Ramadan, Hariraya
Idul Fitri, dan momentum lain hingga akhir tahun 2017.
“Terbentuknya
satgas ini sebagai bentuk komitmen bahwa ketahanan pangan menjadi prioritas Pemkab
Jember. "Oleh karenanya saya berharap satgas pangan di Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Jember segera bekerja," Ujar Bupati Jember, dr Faida, MMr usai mengukuhkan
di Aula PB Sudirman Pemkab Jember.
Menurut
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Drh Andi Prastowo, Instruksi Presiden, sejalan
dengan 22 program prioritas janji kerja Bupati. “Artinya Bupati berkomitmen
kuat terjaminya ketersediaan pangan, jika ditemukan spekulan bermain-main akan ditindak
tegas” Tegasnya.
Tim
juga akan mengkoordinir Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengirimkan informasi
kebutuhan pokok yakni beras, gula, daging, telur, dan minyak goreng. “Kita berharap Tim ini bisa mengidentifikasi
wilayah kondisi rawan pangan untuk disusun strategi bagaimana kebijakan
mengatasinya,” pungkasnya.
Kapolres
Jember AKBP Kusworo Wibowo, juga menegaskan akan terus memantau agar tidak ada
kelangkaan dan melonjaknya harga bahan pokok. "Setiap hari kita akan
pantau dan membandingkan dari wilayah lain juga, dari situ kita akan bisa
mengevaluasi, kalau ada temuan akan ada pidananya sendiri." Tegasnya.
Tim
beranggotakan Reserse Kriminal, Disperdag,
Bulog, BPS, dan Dinas Ketahanan Pangan. “Bupati dan Wakil sebagai Pengarah,
Penanggungjawab Kapolres, Dandim dan Kajari. Ketua I Sekda, Ketua II
Kasatreskrim, Wakil Ketua I Asisten II, Ekonomi dan Pembangunan, Wakil Ketua II
Kadisperindag, Sekretaris I Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan, Sekretaris
II Kadis Pertanian”. Jelasnya. (yond/ruz)