
Kapolres Jember AKBP
Kusworo Wibowo bersama Kepala Sub Bulog Jember Antok Hendriyanto Selasa
siang (30/5) sekira pukul 01.30 Wib, saat mendatangi rumah penerimanya, dan digganti Beras Sejahtera (Rastra) yang rusak dari pihak Perusahaan Umum Badan Urusan
Logistik (Bulog).
“Upaya tersebut
dilakukan agar persoalan ini tidak terus menimbulkan keresahan ditengah
masyarakat, Penemuan Rastra tak layak di Konsumsi diketahui dari
media sosial Facebook, kemudian anggota turun untuk melakukan penyelidikan,”
ungkap Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo dalam rilisnya.
Kepala Bulog sub Divre
11 Jember, menyatakan permohonan maaf dan menjelaskan tidak ada unsur
kesengajaan, bahkan ia berdalih bahwa pihaknya sudah berupaya melakukan yang
terbaik pada saat penyaluran dengan penyortiran.
"Ada berjuta-juta
zak beras yang harus tangani di gudang penyimpanan Bulog, namun tetap saja
kemungkinan adanya beras rusak dan tetap lolos, hal itu bisa saja terjadi, untuk
itu kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar- besarnya," Dalih Antok
Hendriyanto.
Antok menjelaskan
banyak faktor penyebab Kerusakan Rastra, bisa saat berada di gudang seperti
kondisi lembab, lamanya penyimpanan ataupun kebocoran, "Mungkin bisa
juga pada saat proses distribusi (pengiriman) kehujanan diatas kendaraan,
mungkin juga bisa bisa terjadi seperti itu," Jelasnya.
Bulog akan mengganti
beras yang tidak layak konsumsi "Masyarkat hanya perlu melapor untuk
selanjutnya pihak Bulog akan mengganti beras tersebut dengan yang lebih
baik,Tak harus dalam jumlah banyak, satu Zak saja yang konsidinya rusak, kami
siap mengantarkan," pungkasnya.
Informasi yang
dihimpun media ini, penemuan Rastra rusak dari media sosial (Facebook), sebanyak
955 Kepala Keluarga (KK) di keluarahan Antirogo, yang menerima
Rastra. Dari hampir 1000 KK penerima beras Rastra tersebut sebagian
diantaranya mengaku mendapat Rastra yang kondisinya tidak layak konsumsi.