
Menurut
Kanit Subden Wanteror Satbrimob Polda Jatim, Iptu
Hendra Gunawan, pelatihan dari Detasemen Gegana Satbrimob
Polda Jatim ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan
kemampuan personil Polri dalam menghadapi serangan bersenjata apai dan bom.
“Kegiatan ini digelar selama 2 hari mulai hari ini Kamis (4/ 5) diisi dengan pemberian materi pengenalan jenis-jenis
bahan peledak dan peralatan-peralatan khusus dalam Jibom, dan pada hari kedua Jumat (5/5) diisi dengan
praktek dilapangan”. Jelasnya
“Untuk materi yang diberikan selama dua hari ini adalah kemampuan dasar, dengan pemberian pelatiahan materi
ini diharapkan minimal untuk
mengantisipasi, adanya ancaman teror dengan menggunakan senjata api ataupun bom”, Jelas Ketua Tim pelatih ini.
Lima Brimob Gegana menurutnya akam memberi materi
Wanteror, Pengenalan senjata api, Sniper, Escape, Pertempuran Jarak Dekat dan
Penanganan Korban , Sandera, Tersangka di TKP sedangkan untuk Jibom, pengetahuan
tentang bahan peledak, sterilisasi bom, TPTKP Bom dan Evakuasi Bom.
Sementara
Kapolres Situbondo AKBP Sigit
Dany Setiyono, SH. SIK. MSc (Eng) didampingi Kabag Ops Kompol Haryono, saat
membuka latihan fungsi teknis Kepolisian mengatakan bahwa memang pelatihan
Wanteror dan Jibom ini diperlukan keahlian khusus dan personil yang terlatih
dan hanya ada di Satuan Brimob.
Selain itu,
Kapolres Situbondo menekankan, kepada anggota yang sudah ditunjuk mengikuti
pelatihan dapat bersungguh-sungguh dan serius mengikuti arahan dan penjelasan pelatih
karena ini adalah kesempatan langka yang harus benar-benar dimanfaatkan dengan
baik. (rt/ef)