
Berdasarkan
evaluasi Kasibindik Lapas II Jember, jumlah pembesuk di hari lebaran ini sejumlah 3.970
pengunjung, mengalami peningkatan tiga
kali lipat dibandingkan dengan jadwal besuk hari - hari biasa rata-tata
sejumlah 1000 pengunjung.
"Lebaran
tahun ini jadwal besuk kita buka dengan empat waktu, mulai Minggu (25/06)
hingga Rabu (28/06), ungkap Kepala seksi pembinaan tahanan dan anak didik
(Kasibindik) Lapas Klas II A Jember, Dadang Firmansyah di Kantor Lapas Klas II
A Jember, Kamis (29/06).
Pada
besukan, pertama Minggu sebanyak 437 pengunjung, hari kedua Senin, 1155
pengunjung, sedangkan Selasa 798 dan hari Rabu 1580 pengunjung, total 4 hari
lebaran 3.970 pengunjung. "Namun mulai Hari Kamis (29/06) hingga
Sabtu (01/07) kita liburkan," ucap Pria kelahiran Jember ini.
Menurutnya
liburan tersebut untuk memberi kesempatan cuti bersama bagi para petugas Lapas.
Sebenarnya jumlah petugas dengan jumlah pembesuk tidak sebanding, khusus piket
kunjungan saat ini kita menambahkan 29 personil, jadi total petugas yang ada
sekitar 35 personil.
"Hari
ini ada 768 warga binaan menempati Lapas Jember, tahanan sebanyak 448 orang dan
narapidana sebanyak 320 orang, dengan asumsi 1 Napi dibesuk 4 orang (Istri,
anak dan 2 keluarga lain) sudah hampir 1000 orang, untuk kita atur
bergantian" jelasnya.
Sebenarnya
kapasitas Lapas menampung 390 orang, kini terisi sekitar 700 penghuni. Secara
umum, Lapas Jember saat ini mengalami over capacity, namun secara
umum masih kondusif, karena kita memaksimalkan apa yang kita punya. "Alhamdulillah
kondusif, jumlah narapidana dan tahanan tetap utuh," tuturnya
Secara
prosedur tiap warga binaan dapat ruang gerak 5 M2, namun kemampuan negara terbatas
“Peraturan ini muncul sekitar tahun 1995. sementara Lapas Jember ada jauh
sebelum peraturan tersebut, jadi kita hanya melakukan pengembangan saja,"
Pungkas Dadang (edw)