
Kegiatan
di Hall Roxy Mall Square Jember ini juga
mencari bibit atlet MMA, Rebutkan 5 Klas. Sedikitnya 120 peserta dari berbagai daerah mengikuti kejuaraan
tersebut, "Kami tidak menduga, acara yang pertama digelar ini mendapat
respons luar biasa. ujar Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo SH, SIK, MH
Mereka
tidak hanya dari Jember, tapi juga dari daerah luar Jember seperti Banyuwangi,
Kalimantan, dan beberapa daerah lainnya, juara dalam MMA Kapolres Jember Cup
ini nanti juga akan diikutkan dalam kejuaraan MMA Pro yang akan digelar Agustus
mendatang.
Menurut
ketua panitia, Baskoro Cahyo Adi, ajang MMA ini merupakan even amatir untuk
menuju ajang MMA profesional. Jadi, ini merupakan kesempatan emas bagi peserta
karena dari kejuaraan kelas amatir ini bisa menuju atlet MMA yang profesional.
Terdapat
lima kelas berdasarkan bobot yang dipertandingkan ditambah satu kelas spesial
yakni Strawweight (55-60 Kg), Bantamweight (60-65 Kg), Walterweight (65-70 Kg),
Featherweight (70-75 Kg) dan Female Absolute (seluruh bobot untuk perempuan)
serta Absolute Class (terbuka untuk peserta) sebagai kelas spesial.
"Ini
merupakan ajang pertandingan amatir selama dua hari, mulai hari ini (Kamis
29-30 Juni red), setelah itu pada bulan Agustus mendatang, akan ada
pertandingan profesional," jelas pria yang juga menjabat sebagai Ketua MMA
Jember ini.
Ardhianto
Oky Wijaya, salah satu wasit menjelaskan, ajang MMA taraf profesional yang
direncanakan digelar pada 9-10 Agustus itu juga akan mendatangkan peserta
internasional. "Ajang MMA ini bisa sebagai wahana bagi petarung untuk
mencegah kejenuhan di perguruan beladirinya masing-masing” Katanya.
Di
Indonesia, MMA berkembang sejak 3 tahun lalu, Sesuai aturan internasional, ajang
MMA mengutamakan keselamatan. “Karena itu, wasit berhak menghentikan
pertandingan, ketika membahayakan salah satu peserta”, jelas pria yang juga aktif di tinju amatir
dan wushu tarung ini. (edw)