
Dengan memanfaatkan lahan,
tempat motor dan mobil rongsokan, jadi tempat tes dan Praktek uji SIM yang luas,
nyaman, bersih dan indah. “Lahan itu kita buat ruang uji roda 2, 3, dan 4, sekaligus
ujian (praktik),” Kata Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo, usai resmikan
arena ujian SIM di Satlantas, Jumat (6/2).
Kusworo menyampaikan bahwa perluasan lapangan
praktek SIM adalah bagian dari tindaklanjut kuisioner yang pernah disebar
beberapa waktu yang lalu. “Perubahan arena ujian praktek SIM ini diperluas
salah satunya juga masukan dari masyarakat,” katanya.
Penyediaan sarana ini
menjadi peting seiring meningkatnya kesadaran masyarakat, sehingga berpengaruh
terhadap meningkatnya pemohon SIM baru. “Pelaksanaan ujian dalam setiap hari
bisa mencapai 30-40 peserta, ini cukup tinggi sekali. Dan lokasi ujian baru ini
dapat menjawab kebutuhan tersebut,” katanya.
Tempat ini juga mampu
mempercepat proses pelaksanaan ujian, pelayanan bisa maksimum. Sebelum perluasan,
para pemohon harus mengikuti ujian secara bergantian. Polanya, pemohon SIM
untuk roda dua didahulukan, baru roda empat. “Apabila dilaksanakan pagi, selesainya
bisa sore,” ungkapnya.
Namun kini, para peserta
bisa langsung ujian bersama antara roda dua dan roda empat. Pola ini disebut
dapat menghemat waktu hingga 50 persen, dibanding dengan cara lama. Sehingga
saat ini, sambung Kusworo, bila ujian dimulai pukul 08.00 WIB, maka selesainya
lebih cepat sekitar pukul 11.00 siang.
“Pola yang baru ini juga
bisa melatih konsentrasi pengendara. Karena pada saat mengikuti ujian mereka
bersama-sama sehingga seolah berada di jalan raya. Sebab di jalan raya,
kendaraan itu tidak (berjalan) sendiri ya, ada roda dua dan roda empat juga,”
tukasnya.
Kepolisian juga memberi
perlakukan khusus disabilitas. Mereka akan didahulukan dari pemohon SIM C,
tanpa harus menunggu sesuai antrian. “Namun untuk tempat ujian SIM D, lintasan
praktiknya tetap sama dengan SIM C, hanya batasnya yang dilonggarkan,” Kata Kasat
Lantas, AKP Nopta Histaris Suzan.
Pemohon SIM Iil (23) warga
Bangsalsari dan warga Tanggul Cinda (20) menyampaikan bahwa tempat yang baru nyaman.
“Seneng mas tempatnya luas, dan nyaman, bikin krasan mas. Mudah-mudahan ujian kedua
ini saya bisa lulus,” ucap Iil yang diamini Cinda yang sama-sama gagal saat
ujian pertama. (edw/midd)