
Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan paska penusukan dua anggota Brimob usai sholat isya' di Masjid Falatehan dekat lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Jumat (30/6) dan Aksi teroris di Mapolda Sumut Minggu (25/6) serta di Jawa Tengah.
Satu anggota Polri Aiptu Martua Sigalinggin, gugur
dan dua lainnya dilumpuhkan, satu tewas ditembak dan satu yang luka dikakinya masih
hidup.Teroris diduga masuk Mapolda lompat pagar, kemudian menyerang pos jaga
pintu keluar yang ditutup pada malam hari, kemudian menusuk anggota yang sedang
tidur.
Kejadian diketahui Brimob petugas jaga dipintu
masuk. "Peningkatan pengamanan ini kita lakukan untuk mengantisipasi
terjadinya penyerangan," Tegas Kapolres Situbondo AKBP Sigit Dany
Setiyono, SH.,SIK.,M.Sc (Eng) saat Mengontrol Petugas Jaga di Pintu Masuk Mako
Polres Situbondo,Minggu siang (2/7).
Menurut Kapolres, pihaknya melakukan penebalan anggota jaga pengamanan Mako Polres, Polsek, dan Pospam dengan back up dari Brimob. "Dengan pengaturan jaga Mako dan Pospam yang tidak lebih dari 8 jam untuk menjaga kondisi anggota biar tetap fit, "terang AKBP.Sigit.
Menurut Kapolres, pihaknya melakukan penebalan anggota jaga pengamanan Mako Polres, Polsek, dan Pospam dengan back up dari Brimob. "Dengan pengaturan jaga Mako dan Pospam yang tidak lebih dari 8 jam untuk menjaga kondisi anggota biar tetap fit, "terang AKBP.Sigit.
Lebih lanjut Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit Dany Setiyono menjelaskan, anggota yang melaksanakan patroli keliling dan di Mako dengan buddy system dan tidak bergerombol. "Anggota jaga dilengkapi dengan body vest anti peluru dan bersenjata api,"pungkasnya. (RT)