
Asap
yang mengepul tebal itu juga mengeluarkan aroma tidak sedap hingga mencapai radius dua kilometre, akibatmnya sering membuat warga sesak nafas. Lantaran geram, warga mengancam akan
mendemo pabrik yang disebut-sebut milik orang asing itu.
Keluhan
itu diungkapkan salah satu warga setempat, Pepeng. “Limbah pabrik pengelohan rumput
laut dan sekaligus asap tebal yang
keluar dari cerobong pabrik, Sangat menganggu pada lingkungan warga sehingga
banyak warga yang mengalmi sesak nafas”, Katanya Kamis, (6/7).
Warga sebenarnya sudah protes semenjak pabrik itu dibangun, apa lagi pihak pabrik
tidak pernah melakukan sosialisasi ke
warga . Bahkan menurutnya warga sudah pernah melakukan mediasi terkait masalah tersebut namun pihak pabrik
tidak mengindahkan, Padahal
masalah tersebut terkait dengan kesehatan warga.
Namun
hingga kini belum ada solusinya. Terbukti, asap pekat dari pabrik terus mencemarkan
kualitas udara setiap jam operasional. “Yang
diinginkan warga udara bersih, Kami juga menuntut agar
pabrik itu memperbaiki sistem pengolahan limbah”. Pintanya
Untuk
itu warga menurut komitmen perusahaan membuat pengolahan limbah untuk memfilter asap sebelum keluar melalui cerobong, demikian limbah pabrik juga dilakukan
pembenahan, sehingga
partikel-partikel bahan baku pengolahan rumput laut idak sampai mencemari sampai pemukiman warga.
Pasalnya
setiap kali pabrik beroperasi,
halaman rumah warga kotor dengan debu
dari pabrik. “Kalau musim kemarau tambah parah,
debu-debu beterbangan. Cucu saya sempat batuk dan sesak nafas, kamiberharap pemerintah segera melakukan sidak dan memgambil
tindakan tegas perusahaan
itu”. kata Erwin
Dalam
waktu
dekat ini apabila pabrik tetap saja
tidak tanggapan, mereka
mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa “kalau masih belum ada perbaikan, kami
dan
warga akan melakukan aksi demo " timpal Halid, salah satu tokoh masyarakat
setempat yang sekaligus mewakili warga desa.
Kepala kantor lingkungan Hidup
(KLH), Mihammad Khalil mengaku belum pernah menerima laporan atas legalitas
pabrik tersebut. "kami
dengan tim akan melakukan sidak kepabrik itu, pada hari Senin, karena selama ini kami
belum pernah menerima laporan " akunya.