Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto, Selasa (29/8) secara simbolis
melaunching kepesertaan BPJS Ketenagakergaan GTT dan PTT di gedung serba guna Kaliwates
Jember.
Sesuai
data dari Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, bahwa dari peserta
GTT dan PTT di 24 Kecamatan dari total potensi GTT dan PTT, 12.000 orang, sebanyak 2.545 orang telah
menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, sisanya masih proses administrasi
pendaftaran.
Sesuai
Surat Bupati Jember no. 1 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Program Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan dan Kesehatan, kepersetaan GTT dan PTT dianggarkan dalam APBD
2017, Untuk guru/pegawai honorer dan swasta memiliki hak perlindungan yang sama”
Ungkap Bupati Jem ber dr Faida, MMR Selasa (29/8)
Sampai
Juli 2017 jumlah tenaga kerja aktif di Jember sebanyak 51.834 pekerja
dengan jumlah perusahaan aktif mencapai 3.948 perusahaan. Sementara jumlah pekerja formal dan mencapai
85.040, secara nasional 28,5 juta dimana 47.292 pekerja di antaranya belum
terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Dengan
potensi yang masih cukup besar, BPJS Ketenagakerjaan wilayah Jember semakin
meningkatkan kinerja dan pelayanan yang terbaik bagi peserta. Sampai saat ini,
jumlah klaim jaminan di Jember per Juli 2017 mencapai Rp 47.118.932.624,-
dengan jumlah permintaan klaim sebanyak 6.771 kasus.
Permintaan
klaim didominasi oleh klaim Jaminan Hari Tua (JHT) yang mencapai hingga 6.078
kasus dengan nominal mencapai Rp 41.335.030.989,-. Sementara untuk permintaan
klaim JKK sebanyak 305 kasus, JKM 121 kasus dan JP 267 kasus.
Dirut
BPJS Ketenagakerjaan, mengapresiasi respon Bupati Jember, menyukseskan program
ini. “ada empat andalan program di BPJS Naker baik JKM, JKK, JHT, dan JP,
semuanya berguna bagi pekerja sektor informal dan formal. Karena perlindungan
negara hadir di sana” Jelasnya Agus Susanto. (edw)