
Tampak dengan peralatan
seadanya, warga berusaha memadamkan api, lantaran tak kunjung padam, mereka meminta
bantuan Kepolisian, petugas pemadam kebakaran dan Perhutani untuk meminta
bantuan. Tak lama mobil pemadam kebakaran datang dan api akhirnya berhasil
dipadamkan.
Begitulah simulasi yang
digagas Polres Jember di Desa Seputih, Kecamatan Mayang dalam rangka pencegahan.
“Kegiatan ini sebuah wakeup call atau alarm bagi semua pihak
agar selalu siap siaga menghadapi bencana yang mungkin terjadi saat musim
kemarau”, Ungkap Kapolres Jember Kapolres, AKBP Kusworo Wibowo.
Dalam kesempatan itu
sekaligus dilakukan penandatanganan MoU antra Perhutani dengan Polres Jember,
kerjasama lintas sektoral, tampak hadir disamping, Kapolres, AKBP Kusworo
Wibowo, ADM Perum Perhutani KPH divre Jember Ir Karuniawan Purwanto Sanjaya, Kejari, Ponco Hartanto, Ketua DPRD, Thoif Zamroni,
dan Komandan Kodim 0824, Letkol Inf Rudianto, serta Kasatpol Pomong Praja
Jember, Farauk.
Kegiatan ini, sekaligus
untuk mengingatkan bahwa kita semua harus memiliki kesamaan presepsi Jika suatu
saat sampai terjadi kebakaran hutan atau lahan merupakan tanggung jawab bersama,
baik upaya preventif maupun upaya represif.
Untuk itu jangan membuang
puntung rokok sembarangan, membakar sampah, menanam sekat bakar seperti kopi, membabat
tumbuhan perdu seperti ilalang dan rumput . Sementara upaya
represif, penegakan hukum bagi pelaku pembakaran hutan, yang sesuai aturan
hukum juga diancam hukuman pidana.