
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Suyati (47) Warga Jember Jawa Timur yang kehilangan tempat tinggalnya akibat terdampak
gempa bumi di kabupaten Malang setahun lalu, kini bisa bernafas legah.
Pasalnya
paska gempa bumi tahun 2016 lalu, rumah nenek yang tinggal di Dusun Krajan,
Desa Menampu, Kecamatan Gumukmas, luput dari perhatian, sementara puluhan rumah
yang retak, sudah diperbaiki, Butuh waktu setahun, untuk bisa mewujudkan impian
mempunyai rumah layak huni.
Sebagai
buruh serabutan, bukan perkara mudah, mengumpulkan uang jutaan membangun
kembali, untuk memenuhi kebutuhan saja, susah. KedatanganKapolres Jember AKBP
Kusworo Wibowo bersama Ibu Ketua Bhayangkari Cabang Ny. Cut Laura Kusworo yang
akan membangun rumahnya membuatnya terkejut .
Kedatangannya
untuk melihat langsung kondisi tempat tinggal janda 3 orang anak ini Rabu sore
(30/08) bakal membangun rumah yang dulunya berlantaikan tanah dengan ruangan
1×4 Meter berdinding terpal itu, bakal berubah menjadi rumah yang asri dan
layak huni.
Suyati
merasa bersyukur. Ia sempat menceritakan perjuangannya, ketika hujan deras disertai
angin kencang menerjang. Namun, kini Ia sudah tidak perlu menyiapkan ember
untuk menampung air yang menetes dari atap rumah. "Sekarang saya merasa
nyaman," ujarnya dengan nada haru.
Saat
peletakan batu pertama Kapolres Jember menyampaikan harapannya, semoga bantuan
bedah rumah ini bisa meringankan beban dan dapat bermanfaat bagi B. Suyati dan
Keluarganya. "Insya allah dalam 7 - 10 Hari kedepan akan mulai di kerjakan
" Kata AKBP Kusworo
Tokoh
Masyarakat Desa Menampu Bapak Sunarto mengaku terharu atas kepedulian Polres
Jember dan Bhayangkari, pasalnya selama ini nasibnya masih terkantung -
katung. Namun demikian saat ini, harapannya untuk memiliki rumah layak
huni, bisa terealisasi.
Plt
camat gumukmas, Suprapto yang didampingi Kampung Krajan Muklas menyatakan,
pihak desa sebenarnya sudah berencana memberikan bantuan program pembangunan
rumah, namun terkendala dengan status tanah, kini lega karena diberi hak untuk
menempati seumur hidup nya.
Diberitakan
sebelumnya bahwa akibat gempa Bumi berkeluatan 6,2 Scala Richter yang berpusat
di Malang Rabu malam, (16/11/2016) melululantakan puluhan rumah di Jember, bahkan
rumah nenek Suyati, (55), hingga hancur berkeping-keping, bahkan menyebabkan
korban terluka. (edw)