
Padahal pelanggan menggunakan meteran token
pulsa, tiba-tiba kok muncul tagian sebesar itu, “Jelas saja saya terkejut, lho
saya kan sudah mengunakan pulsa token koq ada biaya tagian sebesar itu yang
harus dibayar." Keluhnya. Jum'at (4/8)
Menurut keterangan
yang didapat dari penjelasan petugas menurutnya bahwa boxs Meteran Tokennya
dianggap bermasalah/rusak, selama dua tahun tidak beli pulsa, “lho saya
binggung pulsa juga terus mengisi koq." Urainya
Namun pelanggan
kemudian bisa bernafas lega, ketika menemui dan melakukan negosiasi dengan
manajer PLN Rayon Jember Kota, setelah dilakukan musyawarah, disepakati satu
juta dua ratus ribu rupiah dengan diangsur selama satu tahun.
Munculnya tagian itu,
Menurut Manajer PLN Rayon Jember Kota, Supriyadi, karena nama pelanggan terdetiksi, nomor
pelanggan boks meter rusah/bocor, sehingga pelanggan tidak lagi mengisi pulsa
selama kurang lebih dua tahun.
Timbul tagihan
susulan tersebut berdaaar perhitungan rata-rata penggunaan pelanggan
sebelum nya, dari akumulasi pemakain selama dua tahun. Sejak semula pihaknya
membuka ruang untuk memberikan kompensasi, bagi pelanggan yang membicarakannya
secara langsung.
"Sehingga
setelah bertemu langsung dengan Bapak Agus dan setelah itu proses negosiasi
baru bisa berlangsung, serta disepakati yang harus dibayar semula sebilan juta
lebih menjadi satu juta dua ratus ribu rupiah." Pungkasnya. (edw)