Translate

Iklan

Iklan

Harga Cabe Petani Di Jember Anjlok Hingga Rp 1.500 Per Kg

9/15/17, 15:36 WIB Last Updated 2017-09-15T09:22:35Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Anjloknya harga cabe sangat memukul petani, ongkos produksi yang tidak sebanding dengan harga jual, membuat sebagian petani membiarkan tanamanya membusuk dilahan.

Pasalnya meski produksi panen melimpah dan berkualitas baik, ternyata keuntungannya tidak berpihak pada petani di desa Jamberarum kecamatan Puger Kabupaten Jember. Pasalnya cabe di Jember bagian selatan hanya dihargai kisaran angka 1500 ribu rupiah perkilogramnya.

Harga tersebut menurut Muhammad Jupri, petani cabe stempat, sangat jauh dari harapan petani, karena tidak sebanding dengan biaya produksi yang mencapai 30 juta rupiah perhektarnya, belum lagi biaya sewa lahan perhektar yang mencapai 25 juta rupiah pertahun.

Akibatnya anjloknya harga cabe petani mengaku merugi hingga puluhan juta rupiah, “Petani baru bisa mendapat keuntungan jika harga cabe ditingkat petani bisa menyentuh harga sepuluh ribu rupiah perkilogramnya”, Katanya, Jumat (15/9)

Anjoknya harga cabe menurutnya juga menimbulkan keresahan, bahkan sebagian lahan cabe milik dibiarkan membusuk. “Kami tidak mengetahui penyebab pasti anjloknya harga cabe ini, hasil panen tanaman cabe yang melimpah menjadi faktor utama merosotnya harga cabe”, Keluhnya.

Untuk itu para petani berharap kepada Pemerintah agar segera mengambil langkah untuk menyelamatkan petani cabe dan menstabilkan harga cabe ditingkat petani, seperti adanya regulasi tentang ketentuan harga cabe dipasaran dan sebagainya” Harapnya

Hal sendana juga dikeluhkan buruh tani, “Saat ini buruh tani hanya mendapat upah 25 ribu rupiah sehari, sedangkan saat harga cabe stabil penghasilan buruh tani bisa mencapai 50 ribu rupiah perhari”, Kata Siti Aisyah, buruh tani setempat. (eros)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Harga Cabe Petani Di Jember Anjlok Hingga Rp 1.500 Per Kg

Terkini

Close x