Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak, Prof Yohana Yembise, didampingi Bupati Jember, dr Faida, MMR
Jum’at (22/9) kunjungi SMPN 3 Jember.
Termasuk kenyamanan bagi anak bersekolah menuju
Kabupaten Layak Anak yang sempurna. Di akhir kunjungannya Menteri Yohana
memberikan kejutan kepada sekolah tersebut dengan segera mengirimkan bantuan seperangkat
alat drum band. (edw)
Usai memantau kantin
sehat, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), elektronik library, usaha susu kedelai
buatan siswa-siswi, Mentri yang datang bersama rombongan dan Bupati Jember ini,
menyatakan kekagumannya atas kreatifitas para siswa-siswi SMPN 3 Jember.
Kunjungan ke sekolah
tersebut menurutnya karena sudah menyesuaikan kriteria Sekolah Layak Anak. “Sekolah
Layak Anak seperti yang ada di SMPN 3 Jember ini harus dipertahankan dimana
anak merupakan generasi penerus bangsa,” ujarnya.
Hal tersebut juga harus
diiringi dengan tidak adanya kekerasan guru pada anak dan juga sesama siswa.
Semua kondisi dan suasana ceria untuk kenyaman dalam kegiatan belajar mengajr
di sekolah. “Saya yakin baik guru dan siswa di sini tidak ada yang merokok,
minum-minuman beralkohol apalagi bulying,” katanya.
Menanggapi pernyataan dari
siswi SMPN 3 Jember, Yohana memberikan masukan kepada sekolah agar
mempertahankan extrakulikuler yang mendukung perkembangan siswa dan siswi serta
dengan memberikan tambahan kegiatan yang meningkatkan daya kreatifitas
pelajar.
Bupati Jember Faida bertekat
akan menjadikan Jember sebagai bumi sholawat yang ramah lingkungan, warga
berkebutuhan khusus, ibu dan anak serta ramah warga minoritas. “Pemkab Jember
berupaya mewujudkan 22 Program Kerja dengan sasaran Jember Kabupaten Layak dan
Ramah Anak,” tuturnya.
Di Jember anggaran pendidikan 30%, sehingga semua
kebutuhan sekolah mulai ruang kelas, alat peraga, buku, termasuk honor
instruktur kesenian, guru agama baca tulis Al Quran sudah dianggarkan sesuai
kebutuhan, ”Sudah tidak ada alasan anak usia sekolah tidak bersekolah dengan
alasan kurang biaya. tegasnya.