Situbondo, MAJALAH-GEMPUR.Com. Kemarau panjang di Situbondo membuat debet air sungai menurun, dampaknya petani yang
kekurangan air, padinya mengering, mereka terancam akan gagal panen.
Pihak
Pengairan Bina Marga melalui kabid
pengairan saat di konfirmasi mengaku tidak punya hak untuk menjawab karena
sudah mejadi satu pintu kepala dinas Bina
Marga Pengairan, Sementara PU Bina Marga Gatot Siswono, saat dihubngi beberapa kali di kantornya hingga
saat ini belum dapat ditemui. ( edo).
Hal
ini dikeluhkan Riswanto, menurutnya para petani sekarang banyak merugi, “Kemarau panjang membuat para petani gagal panen, karena air
di saluran irigasi pun mengering total”, Keluh seorang petani, warga desa Landangan,
kecamatan Kapongan, Riswanto , Jumat (08/09).
Informasi
yang dihimpu bahwa debit air di
sungai sampean baru yang merupakan lumbung
megaliri dua kabupaten Situbondo dan Bondowoso kini terus menurun. “Sekarang susah sekali
airnya mas, di tamabah lagi wereng sudah
mulai menyerang.
Keluhnya.
Sementara untuk
mebeli alat menyedot air seperti Bor, tidak mampu. Untuk itu mereka berharap kepada dinas pertanian dan Dinas Pengairan
segera memberikan solusi pada petani untuk mendapatkan air di lahan persawahan
sehingga para petani tidak mengalami kerugian besar .