Jember,
MAJALAH-GEMPUR.Com.
Diduga selewengkan dana desa, ratusan warga yang tergabung dalam Aksi Bersama
untuk Cangkring Senin (2/10) gelar aksi, desak Pemkab Jember tegas terhadap Kades.
“Banyak
proyek yang menyimpang dan tidak sesuai RAB, seperti progam pavingisasi, yang
pelaksanaannya tidak sesuai dengan RAB. Jatah semen yang mestinya sebanyak 100
zak, hanya 30 zak saja, tidak hanya itu, pembangunan gapura juga tidak beres,”
ujar Murdiyanto. (edw)
Mereka juga membentangkan poster dan spanduk
bernada tuntutan. "Kades yang diduga telah melakukan penyelewengan
anggaran dana desa ini harus ditindak tegas," teriak Mardiono sang orator yang
juga ketua Badan Pemerinrah Daerah (BPD) di depan kantor Pemkab Jember.
Aksi yang awalnya di Kecamatan Jenggawah, dilanjutkan
depan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember yang dikawal ketat kepolisian ini merupakan
buntut ketidakpuasan warga atas kinerja Kepala desa (Kades), bahkan, beberapa
waktu lalu, perwakilan warga dan BPD sempat beraudiensi dengan DPRD Jember.
Menurut Ketua BPD Cangkring Mardiyanto dalam
setahun terakhir masyarakat banyak yang mengeluhkan terjadinya penyimpangan,
yang diduga dilakukan oleh kepala desa. Mulai dari pengelolaan tanah kas desa,
maupun pembangunan proyek fisik yang bersumber dari APB-Des.