Translate

Iklan

Iklan

Arek Jember Terpilih Sebagai Duta Kopi Indonesia 2017

11/01/17, 18:14 WIB Last Updated 2017-11-01T14:56:00Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Berawal dari tantangan meracik kopi dari kawan, mengantarkan Wahyu Ari Bowo raih prestasi Duta Kopi Indonesia 2017 di Festifal Kopi Nusantara 2 di Bondowoso Jawa Timur.

Awal mengikuti kompetisi kopi pertengahan 2017 dengan tekad ingin terus belajar. Dibantu dan sharing dengan teman-teman serta orang tua yang sudah dahulu terjun didunia kopi “Tidak disangka-sangka keluar sebagai juara”, demikian disampaikan Wahyu Rabo (1/11/2017)

Pertama mengikuti kompetisi dan menjadi Juara satu diajang kompetisi Brewing dan Blending dalam Festifal Kopi Nusantara 2 Bondowoso. Saya terus melatih kemampuan menyeduh kopi berkonsep manual brewing dan menambah wawasan dengan mengujungi beberapa perkebunan di daerah Jawa Timur,” ujarnya.

Kompetisi kedua Wahyu mengikuti acara perlombaan yang sama yaitu menyeduh manual Brewing di acara Festival Kopi Malang 2 yang diadakan di Gedung Krida Budaya akhir bulan September lalu. “Sayang mas,  saya hanya sampai nominasi sebagai finalis,” katanya.

Pada awal Oktober lalu Wahyu dapat informasi pemilihan Duta Kopi Indonesia 2017 di media sosial dan dari teman. Ajang ini kerjasama Kementrian Koperasi dan UKM serta lembaga SCAI (Speacialty Coffee Association of Indonesia) dan ICL (Indonesia Coffee Lovers) serta dukungan dari Kementrian Pertanian, Pariwisata dan Kebudayan, Perindustrian dan Perdagangan.

Pemilihan duta kopi dibawah bimbingan ADI (Asosiasi Duta Indonesia) dan baru diselengarakan kedua kalinya bersamaan dengan Rembug Kopi Nusantara 2017 di SMESCO Exhibition Hall Jakarta Selatan. Wahyu coba daftar dengan mengirim CV serta karya tulis mengenai upaya promosi kopi Indonesia ke dunia Internasional.

Tak disangka masuk Semifinalis Duta Kopi Indonesia 2017.  Setelah dinyatakan lolos saya di undang ke Jakarta untuk mulai melakukan pembinaan dan pembekalan materi mengenai wawasan dalam dunia kopi hingga pembentukan karakter dan sifat kepemimpinan,” jelas mahasiswa Fakultas Pertanian Unej ini.

Wahyu terpilih bersama dengan 16 orang teman-teman lainya dari berbagai daerah dan  berbagai usia. Mulai usia 20 tahun hingga 40 tahun dan rata-rata orang-orang yang terpilih sudah mendalami kopi dan terjun di industri kopi sudah dari lama.

Hari terakhir Grand Final Pemilihan Duta Kopi Indonesia 2017 dilakukan layaknya pemilihan duta-duta maupun miss-miss yang lain. Diadakan di panggung terbuka dan dilihat oleh orang-orang yang sudah paham akan industri kopi dan dinilai langsung oleh juri-juri yang sudah berpengalaman

 Wahyu bersama 16 semifinalis lainnya mempresentasikan mengenai proyeksi kopi kedepan serta upaya promosi kopi Indonesia secara luas. Selain presentasi juga terdapat sesi tanya jawab seputar kopi dan wawaan lain yang tidak jauh dari dunia perkopian,” ucapnya.

Tidak disangka Wahyu dinobatkan sebagai Juara Duta Kopi Indonesia 2017 bersama dengan 2 pemenang lain yang berasal dari Palembang dan dari Gayo Aceh. Saya sendiri kurang lebih 5 bulan terakhir ini tergabung dengan komunitas Jember Kofiesta besutan dari bapak Istjiono pemilik dari Rumah Kafe Jember

Visi misi kami kedepan bagaimana caranya kopi Jember terutama dapat dikenal masyarakat bahwa Jember juga memiliki potensi yang luar biasa, “Kita sendiri memiliki 4 origin fine robusta dan 2 origin specialty arabika, namun selama ini masih belum terekspos dengan baik oleh masyarakat,” papar Wahyu.

Kedapan Wahyu ingin mengenalkan kopi-kopi Jember dengan melakukan berbagai upaya-upaya mulai dari perbaikan dan sinegitas mulai dari sektor hulu dan hilir hingga pemanfaatan kultur budaya dari jember sendiri sebagai bentuk promosi yang diras efektif untuk memperkenalkan kopi jember. (midd)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Arek Jember Terpilih Sebagai Duta Kopi Indonesia 2017

Terkini

Close x