
Para
sopir angkot, menuntut dibatalkannya penambahan trayek baru dikawasan
pinggiran. Sementara ojek pangkalan dan tukang becak menolak transportasi
Online. “Penambahan trayek baru
belum dibutuhkan mengingat perkembangan kota Jember belum begitu pesat." teriak
Suwarno salah-satu sopir angkot
Usai
diberi kesempatan Perwakilan sopir angkot menyampaikan keberatannya untuk bicara,
pejabat di Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Jember berjanji untuk menunda rencana penambahan trayek baru
sampai batas yang tidak ditentukan.
Sementara
tuntutan tukang ojek pangkalan dan tukang becak yang menyuarakan keluhannya tentang
keberadaan angkutan online tidak mendapat respon. Merasa tidak mendapat respon,
para tukang ojek dan tukang becak ini selanjutnya bergeser ke Pendopo Pemkab untuk
menemui Bupati Jember.
Lantaran
aksi di Pemkab tidak mengantongi ijin, sempat
akan dibubarkan aparat keamanan “Kami para Tukang Ojek, ingin bertemu Bupati
Jember untuk menyampaikan keluhan tentang angkutan online yang kian hari
kian banyak hingga tak memberi ruang bagi ojek konvensional”, Kata Setyo
Budiawan
Meskipun
disebut tak berijin, tak disangka-sangka Bupati Jember dr Faida MMR, berkenan
menemui para pendemo yang sebagian sudah dibubarkan, tinggal beberapa pendemo
yang masih tersisa diajak duduk di teras pendopo untuk menyampaikan keluhan
mereka.
Menanggapi
keluhan tersebut, Bupati mengakui jika polemik angkutan online hampir terjadi
di semua kota di Indonesia. Tentang keinginan para pendemo untuk
menutup angkutan online yang dianggap telah menjadi pesaing, Bupati
menyampaikan jika perubahan jaman tidak bisa dihentikan.
Namun
sebagai solusinya, Bupati berjanji akan melakukan pemetaan agar bisa menerapkan
sistem zonasi yang akan mengatur agar angkutan konvensinal tetap ada, ditengah
semakin pesatnya pertumbuhan angkutan online. kedepan para tukang ojek
pangkalan juga akan diberikan seragam agar tidak kalah dengan ojek
online.
"Kemajuan
jaman tidak bisa dibedung, namun perlu diatur dan ditata, seperti halnya Ojek
Konvesional diseragamin biar tambah rapi dan bagus, semua pihak harus berjuang
bersama dan terus berinovasi untuk mengimbangi perubahan jaman." Kata
Faida (edw)