Translate

Iklan

Iklan

Anggota Komisi IX dan BKKBN Gelar Integrasi Kampung KB Di Situbondo

12/30/17, 19:15 WIB Last Updated 2017-12-31T12:23:30Z
Situbondo, MAJALAH-GEMPUR.Com. Anggota Komisi IX DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan, Nursuhud kunjungi Integrasi Kampung KB (Keluarga Berencana) Desa Balung, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo.

Kegiatan ini dihadiri perwakilan BKKBN Provinsi Jatim, Edy E,SH,.M.Hum, Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Situbondo, Drs.H.Imam Ghazali, Camat Kendit H Timbul, Kapolsek Kendit AKP Supran,SH , anggota Koramil Kendit, Kades Balung, Sawari, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta undangan.

Anggota DPR-RI asal Banyuwangi menyampaikan  bahwa dirinya sangat mendukung adanya kegiatan Integrasi KB ini, sehingga masyarakat bisa memahami tentang arti pentingnya mensukseskan Program KB di Desa Balung, Kecamatan Kendit ini.

“Integrasi kampung KB tidak hanya mensosialisasikan KB saja, untuk mewujudkan keluarga yang bahagia dan sejahtera, ada 4T. Yaitu jangan Terlalu Muda, dimaksudkan untuk menghindari pernikahan dini dengan mentaati menikah usia 20 tahun untuk wanita dan 25 tahun untuk laki-laki. 

Kemudian, tidak boleh Terlalu Tua  untuk menghindari resiko. Selanjutnya, tidak boleh Terlalu Dekat, agar bisa memperhatikan pendidikan dan kasih sayangnya kepada anak. "jadi semuanya biar mendapatkan yang optimal," yang ke empat, yaitu tidak boleh Terlalu Sering ibu melahirkan” Jelasnya.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Situbondo Drs.H.Imam Ghazali, mengatakan, bahwa Program KB dilaksanakan adalah untuk menekan angka pertumbuhan penduduk. Dengan ber KB maka ibu-ibu dapat mengatur angka kelahiran anak.

“Jika wanita menikah belum genap usia 20 tahun dan laki-lakinya belum genap 25 tahun, maka harus menunda kehamilannya dengan cara ber KB. Jika sudah merasa cukup anak dan tak ingin tambah lagi, solusinya juga harus ber KB,” Katanya, dihadapan ratusan peserta.

Sementara, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa timur, Edy E,SH,.M.Hum, acara yang diselenggarakan tersebut murni kegiatan KB. Kalau dalam kegiatan tersebut ada Anggota DPR RI yang berasal dari PDI Perjuangan itu, karena yang bersangkutan adalah anggota Komisi IX yang termasuk membidangi BKKBN itu.

Kampung KB kalau dievaluasi belum nampak . Sebab masih sebatas Mencanangkan. Tetapi ada kegiatan pendukung seperti Posyandu dan pelayanan KB serta peran para petugas KB. “Desa Balung, memiliki predikat Kampung KB.” tegas perwakilan BKKBN provinsi jawa timur,  yang akrab disapa Pak Edy itu.

Ditambahkannya, jika kelahiran tak diatur maka angka pertumbuhan penduduk tak bisa dikendalikan maka hal itu akan berdampak pada berbagai aspek, mulai dari gizi buruk, pendidikan anak yang kurang memadai, hingga kurangnya tersedianya lapangan kerja serta berbagai persoalan lainnya.

“Makanya, angka kelahiran itu harus diatur melalui program KB. Dengan ikut KB, maka diharapkan ibu hamil bisa ikuti Posyandu, ada senam ibu hamil hingga bagaimana mengatasi kelahiran dengan resiko tinggi. Semua diatur dalam KB tersebut,” ungkapnya.

Untuk itu Ia berpesan, agar masyarakat ikut KB dan yang sudah ber-KB bisa meningkatkan kualitas KB-nya dengan mengikuti KB MKJP, kontrasepsi jangka panjang seperti MKJB memiliki resiko kecil jika dibandingkan dengan kontrasepsi lainnya. "jangan duduk manis,apalagi sampai tidak hafal Mars KB," pesannya.

Kepala Desa Balung SAWARI, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Anggota DPR-RI berkenan menggelar kegiatan Integrasi KB. Dengan begitu, Desa Balung yang sudah masuk sebagai Kampung KB sejak tahun 2016 itu, makin memahami tentang keluarga berencana.

“Dengan makin memahami tentang KB, maka angka kelahiran di desa Balung ini bisa ditekan, sehingga pertumbuhan penduduk bisa dikendalikan. Muaranya, ekonomi makin membaik sehingga warga kami bisa makin sejahtera,” Kata Kades Balung SAWARI, Sabtu (30/12/2017).

Ada yang menarik, dalam kegiatan ini, disamping diselingi hiburan tari "Kembheng Molje" dari kreasi Siswi SMPN 2 Kendit, para undangan yang bisa menjawab pertanyaan seputar KB, diberi  door prize hadiah utama sepeda gunung, 3 buah Handphone serta 10 Power Bank. (yan).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Anggota Komisi IX dan BKKBN Gelar Integrasi Kampung KB Di Situbondo

Terkini

Close x