Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Bersama Istri dan Perangkat desa Darungan, Camat
Tanggul, Jember M Sukardi melawat Kerumah duka Atmi (53), TKI yang meninggal di
Malaysia pada Sabtu (24/2/2018) lalu.
Meski kondisi hujan dan
jalan menuju rumah korban yang meninggal di rantau karena sakit ini kondisinya
licin dan becek dan melintasi persawahan, tak menyurutkan Camat Tanggul ini
mendatangi rumah duka, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Dusun Jumbatan Desa
Darungan Rabu (28/2/2018).
"Terima kasih pak,
telah datang kerumah kami yang terpencil ini, maaf pak rumahnya
becek," Ucap Suari (58) Kakak ipar Atmi mewakili keluarganya dengan
logat Madura yang kental.
Setelah berbincang lama
seputar kematian Atmi, Sukardi juga mengucapkan duka cita sedalam dalamnya dan
berpesan kepada pihak keluarga agar selalu tabah. "Semoga yang
ditinggalkan diberi ketabahan dan amal ibadah almarhumah di terima alloh Swt,"
ujar Sukardi.
Menurut Suari, Atmi atau
Atminah adalah adik kelima dari Lima bersaudara ini berangkat ke Negeri jiran
Malaysia pada tahun 2008 dengan Visa Pelancong atau Kunjung dan semenjak
itulah dia menjadi Tulang punggung dari keempat saudara.
"Dia berangkat
setelah cerai dengan suaminya dan tidak mempunyai keturunan, setiap bulan dia
mengirim uang ke kami, namun ketika ditanya kerja apa almarhumah tidak
menyebutnya, hanya bilang uang yang dikirimkan uang halal," cerita Suari.
Menurut Kepala Desa Darungan,
Kulsum Efendi bahwa jenazah dari Malaysia pada Selasa jam 06,00 Wib pagi,
nyampek di Juanda jam 08.00. “Kami menjemput bersama keluarga dan perangkat
desa di juanda, sekitar 11.00 Wib, dan sudah
ditunggu oleh petugas Emigrasi Surabaya,” jelasnya.
“Semua pembiayaan
administrasi pemulangan jenazah (Ambulan) gratis, sudah disediakan oleh pemerintah,
melalui emigrasi Surabaya, jenazah sampai dirumah Selasa (27/2/2018) sekira jam
16.00 wib dan langsung dikebumikan yang diantarkan keluarga, muspika
Tanggul dan pihak desa. (yond).