
Kegiatan dalam rangka Pra
Deklarasi open defecation free (ODF) dan sosialisasi pelestarian sungai
sekaligus menjaga kebersihan sepanjang bantaran sungai selain diikuti Muspika
Situbondo juga dihadiri petugas Puskesmas, Banser dan kelompok remaja peduli
lingkungan.
"Kami sudah
memprogramkan aksi bersh-bersih sungai karena keberadaan sungai yang perlu
dijaga dan dilestarikan sehingga lingkungan terpelihara," ujar Ir.Quratul
Aini, dalam sambutannya.
Didampingi Lurah Dawuhan
Ludfi dan Kapolsek Situbondo Iptu Hasan Bisri bersama anggota Bhabinkamtibmas
serta Babinsa, Muspika sudah melaksanakan aksi bersih-bersih sungai diawali
dari Kelurahan Dawuhan saat ini dengan berbagai banner himbauan juga dipasang
dipinggiran sungai.
"Pemasangan banner
ini dipasang untuk mengedukasi warga agar berperilaku hidup sehat. Diantaranya
dengan tidak memanfaatkan sungai sebagai sarana MCK dan tempat pembuangan
sampah. Petugas sengaja berjalan kaki menyusuri sepanjang aliran sungai
ini," terangnya.
Disebutkan, aksi bersih-bersih Sungai di sepanjang sungai Kelurahan Dawuhan dimulai dari
fasilitas umum di Gasebo pusat oleh-oleh Situbondo, tepatnya sebelah timur Bank
BRI Cabang Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo sejauh kurang lebih dua
kilometer.
"Aksi bersih-bersih
Sungai di bantaran sungai sepanjang dua kilometer di Kelurahan Dawuhan
tersebut, mendapat respon positif dari masyarakat karena mereka ikut terjun
membersihkan sungai disamping PNS dan personil TNI/Polri ikut terlibat,"
ungkapnya.
Lebih lanjut menurut
mantan Kepala Seksi produksi Dinas pertanian Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Situbondo ini, bahwa program yang dicanangkan digelar satu bulan sekali ini sejalan
program kerja nasional sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 35 tahun
1995.
Menurut Kepala Puskesmas,
Mince Hendrayani, tujuan kegiatan ini, agar masyarakat segat, sekaligus
mendukung kinerja Pemkab Situbondo, karena tahun 2019 kita akan menjadi kota
kunjungan wisata serta tahun 2020 kita harus bebas sampah. Kalau tidak dimulai
sekarang, terus kapan lagi..? tuturnya.
Menrutu Lurah Dawuhan
Ludfi,SH, ada tiga hal utama ingin dicapai melalui aksi ini yakni tercapainya
kualitas air sungai yang baik agar dapat meningkatkan fungsi sungai menunjang
pembangunan, menciptakan suatu sistem kelembagaan yang bisa mengendalikan
pencemaran air lebih efektif dan efisien.
Disamping itu terwujudnya
kesadaran masyarakat dalam pengendalian pencemaran air. "Keberhasilan
program kebersihan sungai ini sangat tergantung keaktifan seluruh pihak dalam
membina sekaligus meningkatkan partisipasi ikut berperan dalam setiap
kegiatan," ucapnya.
Pasalnya pemanfaatan air saat
ini semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk, ekonomi, industri
dan kegiatan lainnya. "Oleh karena itu, kami mengajak seluruh pihak dan
masyarakat terutama yang tinggal di sepanjang bantaran sungai agar menjaga dan
memelihara kebersihan sungai," katanya.