Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Kedatangan ratusan anggota Lembaga Masyarakat desa Hutan (LMDH) Wana Lestari Senin
(19/2/2018) siang di Kantor Desa Darungan,
Tanggul Jember, membuahkan hasil.
Menurutnya, Kalau memang itu benar ironis sekali dan susah
keluar dari Kode etik Jurnalis, “Seorang Jurnalis atau wartawan adalah tugasnya
meliput dan memberikan Informasi kepada khalayak Umum yang sesuai dengan data
dan fakta, bukan menyelesaikan Permasalahan," Terang nya. (yond)
Desakan
kurang lebih 130 orang sekitar pukul 13.00 Wib untuk meminta kepala desa Darungan Kulsum Effendi agar
segera memberhentikan pengurus dan membubarkan LMDH Wana lestari untuk
selanjutnya segera membentuk pengurus
LMDH baru akhirnya dipenuhi .
Desakan
itu dilakukan lantaran Ketua LMDH Sudarso beserta pengurusnya dianggap
tidak tranparan mengelola keuangan
lembaga, yang berimbas macetnya roda kelembagaan. Laporan pertanggung jawaban
(LPJ) sejak Bulan Januari 2014 Hingga Tahun 2017 terkesan mengada ada.
Seperti
halnya dalam LPJ terlihat dikolom Bagian Biaya Operasional LMDH yang
dilaporkan pihak LMDH Wana Lestari yang mengartikan salah satu media harian di Jember
dan Online turut serta dalam penggunaan Uang Sharing yang digelontorkan Perhutani
kepada LMDH, sebesar 3 Juta dan 1,5 Juta.
"Turunkan
ketua dan pengurus semuanya pak kades dan ganti yang baru, " Teriak
ratusan petani di kantor Pendopo balai desa Darungan, yang di hadiri Muspika
kecamatan Tanggul diantaranya Camat Tanggul Sukardi, Babinmas dan Babinsa.
Kades
Darungan Kulsum Effendi mengaku sudah melakukan langkah Preventif. "Kami sudah
berusaha melakukan langkah langkah Preventif, namun sepertinya tak ada
tindak lanjut dari pengurus hingga petani muntab, " ungkapnya saat dikonfirmasi
dikantornya Selasa (20/2/2018 ).
Guna
untuk kebaikan masyarakat, pihaknya langsung melakukan pembentukan LMDH baru. "Saya
kira sudah cukup dan demi untuk Warga, hari itu juga saya Langsung melakukan
pembentukan LMDH baru dan pengurus baru, untuk nama LMDH baru namanya Putra
Mahkota Darungan," ujarnya.
Terkait
dugaan adanya penyebutan atau pencatutan salah satu Media Harian dan Online di dalam
LPJ yang isinya bertuliskan "Dana taktis penyelesaian permasalahan"
ketua Forum Wartawan Lintas Media (FWLM) Kabupaten Jember, Ihya Ullummiddin
sangat menyayangkan.