Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Satlantas Polres Jember Selasa (13/3/2018) sosialisasi
Budaya tertip utamakan keselamatan nomor satu dan penanganan dini kecelakaan
lalu-lintas.
“Cara yang harus dilakukan dengan seperti melakukan pijat
jantung dan memberikan jalan nafas kemungkinan bisa menyelamatkan pasien dan
bisa tertolong." pungkas Anwar bidang anastesi kamar oprasi RUS Kaliwates.
(edw).
Dalam Kegiatan bekerjasama dengan Rumah
Sakit Umum (RSU) Kaliwates di Balai Desa Kasian, Kecamatan Puger ini dihadiri Kanit
Dikyasa Ipda Agus Yudi Kurniawan, tim Bantuan Hidup Dasar (BHD) RSU
Kaliwates, dr Farsa Kades Kasian Hadi Wismoyo dan Babisa Mustofa
Sedangkan sejumlah warga yang ikut sebagai
peserta dalam kegiatan tersebut adalah perangkat desa dan tokoh masyarakat
(tomas), Ibu-ibu PKK, tokoh pemuda, serta relawan Informasi Warga Jember (IWJ) dan
masyarakat umum.
Menurut Kepala Desa Kasian, Hadi Wiswoyo, sosialisasi
ini atas permohonan dirinya, karena jalan provinsi di wilayahnya sering terjadi
kecelakaan. "Kami ingin warga dapat memberikan pertongan pada korban, apa
yang harus diperbuat untuk menyelamatkan." Tuturnya.
Lajut Kades Kasian, dengan harapan setelah
mendapatkan sedikit ilmu pengetahuan dari pihak Lantas Jember, dan RSU
Kaliwates, bisa lebih tertip berlalulintas dan bisa memberikan pertolongan
pertama pada korban lalu-lintas.
Kanit Dikyasa Satlantas Res Jember, Ipda
Agus Yudi Kurniawan, menyampaikan kegiatan ini dalam rangka oprasi Keselamatan
Semeru 2018 Satlantas Res Jember berinovasi. "Dengan pelatihan penanganan
gawat darurat, diharapakan bisa meminimalisir terjadinya fatalitas." Jelasnya.
Petugas dan narasumber dari Rumah Sakit
Umum Kaliwates, Anwar menerangkan langkah pertama menolong korban Kecelakaan. Bagaimana
cara menolong korban laka lantas, dengan benar dalam kondisi bentuk emerjensi.