Translate

Iklan

Iklan

Laut Penuh Sampah, Jaring Nelayan Rusak, Pasokan Ikan Turun

4/13/18, 21:57 WIB Last Updated 2018-04-14T14:34:19Z
Situbondo, MAJALAH-GEMPUR.Com.  Para Nelayan di Pantai Jangkar Situbondo, keluhkan rusaknya alat tangkap ikan ‘jaring’ akibat sampah laut, akibatnya  tidak dapat melaut, sehingga penghasilannya menurun.

“Sudah sepekan kami tidak dapapt melaut untuk mencari ikan, dikarenakan jaring alat tangkapnya rusak, kondisi laut yang dipenuhi sampah itu yang menumpuk merusak jaring," Demikian dikeluhkan Nelayan Pantai Jangkar, kecamatan Jangkar, Marsani (55), Jumat  (13/4/2018).

Menurutnya, akibat kondisi tersebut para nelayan memilih mendaratkan kapal, tidak melakukan aktifitas menjaring karena rusak terkena sampah di laut. "Kami tidak mau ambil risiko, lebih baik tidak melaut dulu, jika memaksakan diri melaut maka jaring justru akan rusak, terkoyak," Katanya.

Aktivitas para nelayan, kini banyak mengurai jaring dari ranting-ranting kayu dan sampah yang tersangkut di jaringnya yang rusak. "Jika tidak diurai maka akan semakin parah merusak jaring sehingga lebih baik dalam beberapa hari ini membersihkan dan mengurai jaring dari pada melaut," lanjutnya.

Hal senada dikeluhkan Irwanto , nelayan Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, ini mengatakan akibat banyak nelayan yang tidak melaut ini maka pasokan ikan otomatis juga menurun. "Biasanya ada sekitar puluhan lebih kapal yang masuk ke TPI, beberapa hari ini turun ," timpal  Surahman,(37) salah satu nelayan Jangkar.

Dalam kondisi normal puluhan kapal mampu menghasilkan rata-rata satu ton ikan dalam sekali melaut, namun dengan kondisi saat ini pasokan ikan turun lebih dari 45,persen. "Saat ini kami hanya mengandalkan pasokan ikan dari luar, seperti dari Muncar,  kabupaten Banyuwangi. (edo).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Laut Penuh Sampah, Jaring Nelayan Rusak, Pasokan Ikan Turun

Terkini

Close x