
Kenaikan harga itu didapat Pasangan Calon
(Paslon) Khofifah Indar Parawansah - Emil Dardak dari keluhan
para pedagang dan
masyarakat saat berkunjung ke Pasar Tradisional Tanjung di dampingi Ketua Tim sakses Dafit Handoko yang juga Anggota DPRD Jember Fraksi Patai Nasdem dan ibu - ibu Muslimat.
Tingginya permintaan
dan menurunya posokan inilah yang diduga menjadi penyebabnya. "Melambungnya harga daging ayam dipicu oleh minimnya pasokan dari
peternak, sebelumnya dengan
harga dua puluh lima ribu kini menjadi tiga puluh enam." Kata Khofifah kepada sejumlah awak media, Kamis
(7/6/2018).
Kenaikan daging ayam menurutnya bukan
hanya terjadi di Jember, tetapi juga dialami dan terjadi di beberapa kabupaten / kota di Jawa Timur lainnya, untuk itu Khofifah meminta Dinas Perdagangan Kabupaten setempat supaya menelusuri posokan dan mencari sebab melambungnya harga daging ayam.
“Di daerah Probolinggo kami menemukan bahwa dari yang bagian potong ketersediaan daging sebenarnya sudah tercukupi, tetapi di Pasar-pasar Tradisional harganya masih
tinggi, untuk itu Dinas
Perdagangan setempat bisa menelusuri sebab kenapa mengalami kenaikan cukup
signifikan”, Jelasnya.
Akibatnya membuat pedang mengeluh pasokan menurun
dan tidak laku sedangkan masyarakat daya belinya menurun. "Untuk itu setiap pusat pasar Tradisional Kabupaten perlu War Hause
(gudang) untuk menjaga stabilnya pasokan ke pedagang agar harga tetap
stabil." lanjutnya