
Selain terdapat 12 anak tangga dipintu masuk kantor
desa ini juga terpancang enam beton tiang yang diatasnya terdapat lambang Pancasila. Karena
keunikannya, Kantor
Desa ini kerap kali dijadikan tempat wisata dadakan, untuk berselfieria oleh kalangan
muda-mudi.
Ide itu, muncul, ketika dirinya terpilih sebagai
kepala desa pada tahun 2013 lalu. “Kemudaian awal Tahun 2014, saya bersama BPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, berembuk dan
sepakat untuk membangun kantor desa dengan bangunan ,” Ungkap kepada
Kemuningsari Kidul Sujarwo, Rabu (18/7/2018).
Menurutnya untuk membangun kantor desa itu, pemerintah desa butuh dana sekitar
Rp 1,8 miliar dan waktu sekitar empat tahun. Karena
anggaran yang terbatas, pembangunannya dilakukan bertahap, dimulai awal tahun 2014, kemudian diresmikan Bupati dan
baru ditempati pada tanggal 7 Juli 2018 lalu.
“Anggaran itu kami peroleh berasal dari sumber swadaya masyarakat dan hasil
dari Pendapatan Asli Desa (PAD). “Meski kondisi bangunannya belum
sempurna, namun aktivitas pelayanan di kantor desa kemuningsari kidul ini berjalan
seperti biasa”, jelasnya.
Rencananya kedepan pihaknya, akan membangun taman bermain sehingga bisa menjadi salah satu tempat
wahana wisata di jember. “Agar pengunjung yang datang
ke sini betah, makanya kita akan bangun taman bermain dan warung makan di
sekitar kantor desa,” katanya.