Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Ribuan
Pramuka dari dua Kwartir Cabang (Kwarcab) Jember dan Lumajang sulap ratusan rumah
di 3 dusun sekitar sungai Gladak Kembar Jember, jadi Kampung Kelir.
Program Kwartir Daerah
Gerakan Pramuka Jawa Timur ini dikemas
dalam Festival Wirakarya Kampung Kelir (FWKK) ini dilaksanakan selama 4 hari sejak
Senin – Kamis (30/7 – 2/8/2018). Sementara target pengecatan Kampung Kelir ini sebanyak
seratus rumah dan sejumlah fasilitas umum.
Kegiatan ini bertujuan
memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan mental calon pemimpin masa
depan. “Juga pengetahuan akan pentingnya kebersihan lingkungan.,” kata Kepala Dispora
Jember, Dedi M. Nurahmadi, SP. M.Si, yang juga sebagai ketua panitia pelaksana,
Senin (30/7/2018) malam.
Menurut Bupati
Jember dr Faida, MMr, bahwa Lokasi rumah di sekitar Sungai Gladak Kembar ini
dipilih, karena ikon Jember ini keadaannya masih kumuh, oleh karena itu Kampung
warna-warni ini kedepan diharapkan akan menjadi percontohan Kampung yang sukses
membina lingkungan.
Sampah di sungai nanti
juga harus dibersihkan setelah pengecatan 100 rumah dengan dilakukan secara
gotong royong, “Saya ingin pramuka nyata dilihat orang, Teruslah berkarya,
karena Pramuka bukan kegiatan berhura Hura. Pramuka membangun leadership, membangun
kepedulian, Pramuka membangun tim,” harapnya.
Pasalnya, tidak semua anak
remaja dan pemuda dapat kesempatan untuk mengasah diri, membangun diri seperti pramuka
ini. “Jangan disia-siakan masa mudamu. Jadilah Pramuka, jadilah orang yang
berbeda,” pesan Bupati yang juga sebagai Majelis Pembimbing Cabang (Mabincab) Pramuka Jember ini.
Sementara Menurut Panitia Fasilitator FWKK Kwarcab Lumajang, Ahmad
Juari Afsena, ada 950 peserta dalam kegiatan
ini. “Dari Kawarcab Jember 745 peserta dan Kwarcab Lumajang 205 peserta, “Rumah
yang di cat adalah diluarnya saja, yaitu tembok dan atap rumah warga”. jelasnya saat pengecatan rumah warga, Selasa (31/7/2018).
Disamping itu lanjutnya,
para anggota pramuka yang ikut kegian ini juga dibekai dengan Pelaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS), “Jadi disamping melakukan Bakti Sosial mengecat 100
rumah, teman-teman juga diberi tugas untuk mensosialisasikan Pelaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) kepada warga”, jelasnya
Menurut pendamping Pramuka
Ambulu, kegiatan ini dimaksudkan agar para anggota pramuka mempunyai kepedulian terhadap lingkungan. “Wirakarya ini merupakan Kemah Bakti, jadi kegiatan
untuk menumbuhkan kepedulian para perserta terhadap lingkungan”, jelasnya Agung
Budi Prasetyo.
Diharapkan dengan kegiatan
ini, para peserta nanti bisa menghargai, dan cinta terhadap lingkungannya serta
sosial. “Untuk peserta kita mengirimkan dua Sangga dari Kwartir Ranting
(Kwaran) Ambulu sebanyak 20 peserta, masing-masing Pura-putri adalah 10 orang”,
jelasnya.