
Pemberian penghargaan kepada
Bupati Jember, dr Faida, MMR disrahkan oleh Dirjen Bina Pembangunan Daerah,
Diyah Indrajati dihadapan BAPPENAS, Kemen PUPR, Kemendagri, Kemenko Perekonomian KLHK, Kemenkeu,
Gubernur, beserta Walikota dan Bupati Se Sumatra Barat.
Dalam rangkaian acara Pemberian
Penghargaan juga digelar Talk Show dengan Narasumber, Gubernur Sumbar
Prof.Dr.Irawan Prayitno, dan Dirjen Bina Pembangunan Daerah Diyah Indrajati
dan para Kementrian terkait, dipimpin oleh moderator dari Presenter TV Swasta
Nasional Dwi Angga.
“Penghargaan ini merupakan
kali ketiga, tahun 2017 Jember telah menerima penghargaan dikatagori bidang irigasi
terbaik Nasional, dan penghargaan tertinggi hasil panen gabah Nasional”, jelas
Bupati Jember, dr Faida, MMR usai terima penghargaan di Gedung Ball Rum Grenn
Ina Sumbar, Rabu, (19/9/2018) pagi.
Untuk Tahun ini
mendapatkan penghargaan Kabupaten / kota terbaik katagori Peningkatan
Kinerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Berbasis Partisipasi
Masyarakat. “Penghargaan ini merupakan bentuk komitmen janji kerja bupati, yang
telah menganggarkan dari 25 milyar menjadi 43 milyar”, jelasnya.
Berkat pemeliharaan
irigasimya yang dapat berjalan dengan baik, maka setiap musim tanam padi pada
musim pertama bisa 90 persen tanam padi, sebihmya pada musim tanam yang kedua
60 persen, dan musim tanam yang ketiga 30 persen.
Hal senada disampaikan
kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Sumber Daya Air Ir Rasit Zakaria,
menurutnya kesuksesanya berkat dukungan anggaran yang memadai. " Yang
sebelumnya per hektar hanya 10 ton, dalam setahun bisa mencapai 1 juta, tahun
depan target kami 1,2 ton." Katanya
Selain itu untuk
menigkatkan hasil panen di daerah Hilir yakni wilayah kecamatan Wuluhan, Kencong
dan Ambulu, agar dapat lebih meningkat, selebihnya pembentukan kelompok
himpunan pengelola air (HPA) berjumlah dua ratus lebih ini menambah nilai
plus" pungkas Rasit Zakaria.
Sementara Bambang Heri
Mulyono selaku Panitia, tim penilai menyampaikan bahwa Jember terpilih sebagai
Kabupaten terbaik tingkat Nasional, karena memenuhi 7 kreteria. "Yakni
makin luas menangani irigasi maka nilainya semakin tinggi”, Jelasnya
Selain ini lanjutnya kepedulian
pemerintah daerah menyediakan dana oprasi dan pemeliharaan, selebihnya
insdek besar luasan pertanaman, serta kinerja sistem irigasi dan terakhir
adalah ketersediaan tenaga operasi dan pemeliharaan irigasi seperti penjaga
pintu air." Pungkasnya.
Perlu diketahui
bahwa Lomba Operasi dan Pemeliharaan
Sumber Daya Air (OPSDA) Tingkat Nasional ini digelar Direktorat Jenderal Sumber
Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) melalui
Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan.
Terdapat beberapa
kategori yang lombakan, diantaranya Daerah Irigasi (Permukaan) Teladan, Petugas
OP Irigasi Permukaan dan Irigasi Rawa Teladan, Komunitas Peduli Sungai, Unit
Pengelola Bendungan dan Petugas OP Bendungan Teladan.