
Bupati ingin memastikan
warganya kembali dalam keadaan sehat walafiat. Korban dari di desa Lampeji Kecamatan
Mumbulsari sebanyak 11 orang, Kesemuanya merupakan pekerja
bangunan. "Alhamdulillah mereka selamat bisa bertemu dengan
keluarga." Ujar Bupati Jember, dr Faida.
Ketika Shalat Jum'at di
Komplek Kampus Universitas Tandolako dan terjadi Gempa, mereka lari ke tempat
lapang, berkat perlindungan AllAh SWT mereka selamat. "Mereka bertahan di
lokasi gempa sampai 3 hari, dihari ke 8 baru bisa pulang pesawat TNI AU, ke
Balikpapan hingga ke Bandara Juanda Surabaya." ungkapnya.
Mereka masing-masing yakni
Bapak Hosari (53) dan Madian (30) Dusun Gambiran desa Mumbulsari Misli
(55) Warga dusun Karang Sirih Desa Suco, Mursid (47) Warga Dusun Kemiri Songo, Desa
Lampeji, Sulihan (52) dan Sugio (52) Warga Dusun Kemiri Songo Desa Lampeji.
Selain warga di Kecamatan Mumbulsari,
informasinya masih ada warga dari Kecamatan Puger yang juga dilaporkan menjadi
korban. Jumlahnya sekitar 6 orang. Laporan yang didapat Bupati Faida, ada satu
orang yang mengalami luka di kaki. Mereka ini akan dicek kondisinya.
Data warga Jember yang
menjadi korban sebanyak 41 orang. Mereka yang sudah sampai ada 17 orang, masih
ada yang lain dan akan dicari informasinya. Dalam upaya pemulangan, Pemkab
Jember bisa membantu menjemput dari Surabaya. Sementara dari Palu ke Surabaya
ada pemulangan secara kolektif.
Lantaran mereka masih trauma,
untuk sementara ini mereka belum ingin merantau. Untuk itu Faida meminta mereka
bisa bekerja di Proyek disa yang dipadatkaryakan, supaya ada kesempatan untuk
membangun Jember bersama sama,” jelas Faida usai memberikan bantuan sembako dan
uang.
Hal itu dibenarkan Mursid,
salah seorang korban selamat saat bekerja di proyek Kampus Universitas
Tandolako (Untad) Jl Sukarno Hatta, Kabupaten Tondo, Ia mengaku sudah enam
tahun, sejak tahun 2012, pada saat kejadian sedang melaksanakan salat Jum'at
berjama'ah.
Dirinya menyatakan bahwa hingga
saat ini masih trauma dengan kejadian itu, karena banyak bangunan yang runtuh
rata dengan tanah dan sejumlah warga yang meninggal dunia tertimpa bangunan. “Alhamdulah
saya masih diberikan Keselamatan dan kembali dapat ketemu dengan Keluarga”,
kisahnya. (yond/Edw).