
Hal itu dilakukan lantaran suplay dari beberapa sumber utama debit air berkurang, hingga 20 persen. Demikian disampaikan Kepala Bagian Transmisi dan Distribusi PDAM Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember Samoyian didampingi Bagian Humas Imam Yahya, Selasa (23/10/2018).
"Keberadaan produksi
air bersih di Induk yakni Sumbertelas, Kepel satu dan Kepel dua serta
Sumbersukun, di Karang Pring Sukorambi berkurang dua puluh persen sehingga
mulai tanggal 16 Oktober lalu diberlakukan buka tutup." ujar Samoyian
Jadwal tersebut
diberlakukan bagi kurang lebih 800 pelanggan yakni untuk jalur barat meliputi
Jl Gajah Mada, Jl Kertanegara, Jl Kertajaya, Kertabumi, dan Jl Jaya Negara
serta Jl Cokroaminoto dibuka pada pagi pukul 07.00 hingga pukul 16.00 sore
Untuk Jl Melati dan Kaca
Piring III, mengalir pada pukul 16.00 hingga 07.00. Di jalur timur yakni Jl
Kenaga (rel kereta api timur), Jl Sultan Agung, Jl Samanhudi, Jl Diponegoro, Jl
Gatot Subroto, Jl Trunojoyo, pukul 07.00 hingga 16.00 wib. Pada pukul
16.00 hingga 07.00 wib Jl Kenanga (SPBU-barat) dan Jl Kaca Piring.
Selain melakukan
penjadwalan juga berupaya untuk mencari tambahan debit air, dan menyiapkan
3 mobil tangki air untuk kebutuhan darurat. "Kami berharap masyarakat
untuk mengunakan air secukupnya, dan berupaya menyiapkan tandon bawah, guna
kebutuhan dikala air mati."pesannya.