
Sebaliknya, jika pasar modern
enggan, maka tunggulah saat kehancurannya. Untuk itu Pemerintah diharap
dapat memfasilitasinya. Demikian diungkapkan Pembina UKM Perempuan Niaga Jujur, Merry Parulian, saat ditemui di Kantornya
Perumahan Muktisari Blok i No 9 Jember
ini Jum’at (12/10/2018).
Selain berjualan secara
tradisional dan online, pasar modern juga menjadi harapan pemasaran UKM
Perempuan Niaga Jujur . “Bagi kami
pasar modern itu merupakan mitra, untuk kami berharap produk UKM binaan kami ini bisa masuk di pasar
modern,“
katanya.
Sedang untuk Prodak UKM perempuan, baik yang sudah berumah tangga dan mahasiswi ini mulai
dari kuliner,
fashion, handycraft hingga jasa, seperti Roti
Maryam Frozen, mie organik, mie ayam, puding sedot, es teler, minuman rempah
campur, kue basah, kue kering, Batik, aksesoris, bros dan sebagainya.
Dirinya hanya bisa memfasilitasi agar ratusan
UKM binaannya ini dapat meningkatkan kualitas
dan legalitas dan peluang pasarnya. ”Kami sudah beberapa
kali mengikuti bazar dan pameran, baik yang digelar Pemerintah melalui Disperindag
dan dinas koperasi Jember maupun lembaga lain, lanjutnya.
Saat pameran JFC juga dapat stand gratis, sejak tanggal 5 hingga Minggu
(14/10/2018) besok ikut pameran HUT TNI ke 73 di Alun2 Jember. “Dengan Poltek, kita
juga gelar pasar malam ‘Ampolnightmarket’ setiap malam Minggu. “Ada hiburan,
kuliner, fashion, dan prodak kualitas bintang lima harga mahasiswa” ucapnya.
Agar produk Lokal Jember ini semakin maju, dirinya berharap pasar modern bisa bernitra dan menampung produk lokal
dan memberi pelatihan kepada pelaku UKM di Jember. “Misalnya pelatihan
manajemen dan peningkatan kualitas barang yang layak dijual di pasar modern,” harapnya.