
Mereka terlihat
bersemangat mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh kesatuan Yonif Raider
509 Kostrad yang bersinergi dengan National Paralympic Commitee Jember. Ada tiga cabang olahraga yang diperlombakan
kali ini, di antaranya catur, tenis meja, dan bulu tangkis.
Menurut Komandan Yonif
Raider 509 Kostrad, Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin bahwa kompetisi ini disamping
memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasionla Indonesia (TNI) Ke 73 juga
dalam rangkan menyemarakkan perhelatan
Asian Para Games 2018 di Jakarta sejak 6-13 Oktober 2018.
“Apalagi saat ini Indonesia
sebagai tuan rumah Asian Para Games 2018 dimana hari ini penutupannya, juga
selaras dengan Program Pemkab Jember sebagai Kota Ramah Difabel, oleh sebab itu
kami menyelenggarakan kompetisi olahraga
difabel ini,” katanya.
Kegiatan ini diharapkan
menjadi ajang menyalurkan bakat keolahragaan dan memupuk rasa percaya diri para
atlet difabel. Sehingga memotivasi para penyandang disabilitas untuk
percaya diri dan berbuat banyak bagi bangsa dan negara," ucapnya.
Disamping itu dengan
digelarnya kegiatan yang diikuti sebayak sebanyak 44 atlet peserta difabel ini
juga diharapkan, bisa lahir atlet-atlet difabel berprestasi dari Jember yang
bisa mengikuti kejuaraan nasional bahkan masuk dalam squad Asian Para Games
nantinya. “
Untuk itu Danyon La Ode bertekat,
Kompetisi ini akan diagendakan setiap tahunan, bahkan ditambah cabang olahraga
baru seperti atletik, renang serta tolak peluru. “Kami telah berkoordinasi
dengan para guru Sekolah Luar Biasa (SLB), kami akan sinergi, jadi kami
sediakan tempat olahraganya untuk mereka,” pungkasnya.
Salah satu guru pendamping,
mengapreasiasi program Yonif Raider 509. Ia membawa 6 siswanya di kompetisi
ini. “Murid-murid kami senang, meski tidak
begitu bisa tapi dia berusaha bisa,” kata guru olahraga SLB Negeri Patrang
Jember dan berharap murid-muridnya dapat menjadi atlit professional.