
“Saya yakin mereka pulang dengan
membawa prestasi, membawa kebanggaan buat Jember dan dapat jadi contoh untuk anak lainnya,” Demikian
disampaikan Bupati Jember dr Faida, MMR usai melepas para atlet difabel ini dari
Pendapa Wahyawibawagraha.
Para atlit ini, menurut Faida tahun 2016
sudah ikut partisipasi dan sudah berhasil menjadi juara.
“Pada tahun 2018 ini saya juga telah
mendapat laporan persiapan jauh lebih baik dan saya melihat sendiri, bagaimana anak-anak ini semangat, bertekad dan bermental juara," katanya.
Tentu saja, katanya, Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Jember mendukung para atlet ini dan memberikan
kesempatan semua atlet tanpa terkecuali. Bupati Faida mengaku senang para pelatih ini berkomunikasi secara baik dengan Dispora, juga telah menyiapkan hadiah untuk mereka yang berprestasi.
Pembinaan kepada para atlet
kategori siswa akan terus dilakukan melalui
sekolah-sekolah. “Tahun 2019, pemerintah akan
membangun fasilitas olahraga di seluruh sekolah, saat ini sedang dilakukan pendataan, dan tahun depan akan dilaksanakan
pembangunan fasilitas-fasilitas olahraga berbasis sekolah”, pungkasnya.
Hal senada disampaikan Ketua
Kontingen Paralimpik Jember Khoirul Anwar, menurutnya , paralimpian Jember telah mengikuti Pepaperda dalam
dua tahun terakhir. Keikutsertaan atlet itu mampu mengantongi beberapa mendali
juara pada tahun 2016 dan tahun 2017.
Untuk taget Pada Paperda selama
tiga hari ini, juara pertama di semua cabor, sehingga tahun depan dapat mengikuti lomba tingkat nasional. , enam atletnya yang dikirim Itu terdiri
dari Cabang
Olehraga (Cabor) Atletik, lari 100 meter, Tolak Peluru dan Lompat Jauh, serta Bulu Tangkis, renang
50 meter