
Penyerahan secara simbolik
pertama diberikan kepada Pemkab Jember. “Karena memang kami meminta percepatan,"
kata Faida usai rapat koordinasi Badan Kepegawaian Negara (BKN) dengan Kantor
Regional II BKN Surabaya serta jajaran BKD se-Provinsi Jawa Timur di Pendapa
Wahyawibawagraha.
Melalui hasil assesment ini,
formasi yang kosong secepatnya dapat diisi. “Formasi-formasi yang kosong akan
kita isi dengan staf yang sudah ikut pemetaan kompetensi, ada 200 staf yang
memungkinkan masih bisa untuk mengisi jabatan eselon IV jabatan struktural”,
jelasnya.
“Jadi kita benar-benar
menggali potensi baru dari bawah, karena mereka dari staf yang belum pernah
terpetakan sebelumnya. “Kami berharap, hasil kompetensi ini dapat membuat
Pemerintah Kabupaten Jember memilih pejabat-pejabat yang akan diujicobakan
dengan kesempatan yang diberikan sebagai Plt.
Assesment ini meringankan
beban Pemerintah Kabupaten Jember. baik anggaran maupun pelaksanaan. "Kami
sangat butuh hasil assesment tersebut untuk mengambil keputusan yang adil.
Membaca potensi, bukan hanya urut kacang, tetapi potensi ini memang harus
digali," katanya.
Dengan bekal hasil
assessment, penempatan pejabat ini akan lebih sesuai dan tepat, namun mereka
akan dievaluasi secara bertahap. "karena masalah utamanya bukan hanya
pemilihan sesuai kompetensi, tetapi juga pengamanan integritas, karena hal inilah
yang menjadi masalah utama pemilihan pejabat," tuturnya.