Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember Jawa
Timur pada tahun 2018 ini menganggarkan 100 milyar lebih untuk membangun dan
rihabilitasi 14 pasar tradisional .
Untuk 12 pasar ditarget
selesai akhir tahun ini. Demikian kata Bupati Jember, dr Faida, MMR, mendampingi
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Susiwijono, saat meninjau
stabilitas harga dan perkembangan renovasi pasar di Kabupaten Jember, Kamis
(22/11/2018).
“Sementara untuk dua pasar
yaitu pasar induk dan Pasar Tanjung akan
dibangun dalam empat tahap dan sekarang
sedang melaksanakan pembangunan untuk tahap pertama, Sampai akhir tahun
diperkirakan akan mencapai Rp 75 miliar. Untuk Pasar Tanjung sendiri
dianggarkan Rp. 10 Miliar”, jelasnya.
Pasar tradisional merupakan
pusat perputaran ekonomi rakyat ini harus berubah. “Dulu yang pasar bau dan kumuh,
sekarang harus berubah. Sudah jaman now, boleh namanya pasar tradisional,
tetapi bangunan dan manajemennya modern, yang jual tetep rakyat, yang dibeli
tetap kebutuhan rakyat,” jlentrehnya.
Faida mengapresiasi
komitmen para pedagang yang mau berjuang bersama-sama memperbaiki pasar. “Saya
senag pedagangnya mendukung, kompak dan
mau ditata, sehingga Pembangunan bisa berjalan lancar tanpa keributan dan huru
hara, akses jalan ke pasar lancar, lalu lintas juga tidak macet”, katanya.
Disamping itu saat ini juga ada pendataan dan rencana
penataan para pedagang yang berjualan di pinggir jalan. Secara bertahap penataan berdasar barang
dagangan, seperti penjual sayur ditempatkan di los sayur yang disediakan.
Kedepannya, semua pedagang harus bisa menjadi satu di pasar.
“Penataan nanti bertahap
yang berjualan sayur sayur ya di lesnya sayur-sayur sudah kita hitung, pedagang
yang di bawah harus bisa jadi satu, ini sudah
kita sampaikan, sama-sama cari rezeki, untuk jujalannya diutamakan
produk-produk dari Jember supaya pertanian dan UMKM Jember maju”, pungkasnya.
Sesmenko Perekonomian RI
Susiwijono,SE ,.ME mengapresiasi komitmen Pemkab Jember yang luar biasa untuk
membangun kembali pasar sebagai urat nadi perekonomian rakyat. “Hal ini sejalan dengan kebijakan presiden
Joko Widodo yang selalu mendorong supaya pasar sebagai pengangkat ekonomi
rakyat, dan betul betul diperhatikan,” katanya.
Menurutnya, dengan 14
pasar yang dibangun secara bersamaan menggunakan anggaran daerah itu luar
biasa. Sehingga langsung dirasakan manfaatnya oleh rakyat kecil. Ia berharap
upaya seperti ini kemajuan ekonomi yang ada, mulai di perkotaan sampai di
perdesaan, dirasakan betul oleh rakyat.
Sehingga rakyat melihat
sendiri betapa pemerintah tidak hanya sekedar membangun sarananya juga
memikirkan bagaimana mengatur pasar supaya bermanfaat untuk semua. "Tidak
mudah mengatur masyarakat, kemudian dari zona yang dibuat supaya pedagang dipinggiran
dikelompokkan jadi satu,” jelasnya
Dalam tinjauan harga diketahui
beberapa harga stabil. Penurunan terjadi pada gula. Sementara harga daging ayam
naik, karena pemperingatan Maulid Nabi Muhammad SAW. “Semua membeli daging ayam, setelah
peringatan maulid, saya memprediksi akan kembali stabil”, jelasnya. (yond).
Inilah belasan Pasar
Yang sedang direhabilitasi