Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Pusat penelitian Kopi dan Kakao Indonesia di
KP Kaliwining Kecamatan Rambipuji, Jember, selasa (27/11/2018) memamerkan berbagai
makanan berbahan Coklat.
Untuk harga, mie buatannya dibandrol 10 ribu, tapi di
outlet di lokasi Puslit dirinya membandrol dengan harga 11 ribu. "Kendala
soal di penjualan yakni Mie coklat tidak bisa di bawa pulang
(Bungkus), karena ada es krimnya, oleh karenanya Mie coklat harus makan di
tempat." pungkasny. (yond).
Dari sejumlah makanan yang
dipamerkan, Mie Coklat menjadi pusat perhatian para pengunjung, “Ide
membuat Mie coklat berawal dari tantangan Puslit Koka (Kopi dan Kakao )
Jember untuk membuat makanan berbahan coklat yang unik dan belum pernah ada
sebelumnya.
"Dari tantangan Pusat
Penelitihan Kopi dan Kakau (Puslit Kaku) itulah kemudian saya mencobanya,
membuat mie berbahan coklat dan Alhamdulillah berhasil, " Demikian disampaikan
pemubuat Mie Caoklat Dwi Sulistiarso (28) warga Perum Pemali Pakem.
Menurut Pria yang sehari
hari berjualan Mie rebus diwilayah Kampus jalan Kalimantan ini, bahwa selain
rasanya yang enak, penyajiannya memang tergolong unik, kalau Mie biasanya lebih
enak disajikan dikala hangat, tetapi mie coklat ini lebih nikmat di campur
dengan es kriem dan Sajikan dingin.
Pria yang akrab Tiok ini
mengaku dalam memasarkan mie coklatnya ini dirinya menggunakan media sosial,
seperti Instagram, Facebook maupun Path dan per harinya bisa menghabiskan 15-20
porsi.