
“Untuk kasus pembunuhan, perjudian,
Narkoba, ganja, sabu, menurun”, Kata Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo, SH,
SIK, MH bersama jajaran Kasat (Kepala Satuan), saat menggelar Analisa dan
Evaluasi (Anev) selama tahun 2018, di Mapores Jember, Senin (31/12/2018).
Berdasarkan data pada tahun
2017 angka Kejahatan terdapat 1.761 kasus, sementara pada tahun 2018 ada 1810 kasus. “Ini mengalami
kenaikan sebesar 49 kasus, dimana 1425 kasus berhasil diselesaikan, sedang yang belum selesai 2017 ada 317 dan 2018 ada 487 kasus”, jelasnya.
Kasus yang menonjol yaitu Curat
(pencurian dan pemberatan) dimana pada kriminal kategori ini terdapat kenaikan
14,77 persen atau 40 kasus dibanding tahun yang sama, dimana pada tahun 2017
terdapat 211 kasus curat, sedangkan di tahun 2018 terdapat 239 kasus.
Untuk Narkoba, 311 kasus
dengan 346 tersangka, angka ini mengalami penurunan dari sebelumnya 356, meski menurun,
jumlah barang bukti meningkat pada jenis
sabu-sabu, dan penurunan pada kategori ganja dan pil dextro dan pil koplo ”Pelanggaran terbanyak di Kampus”,
katanya.
Sedangakan pelanggaran
lalu lintas menurun, namun angka ini mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya,
Ini yang akan kita cek, biasanya kecelakaan diawali dari pelanggaran lalu
lintas, ini angka pelanggarannya cenderung menurun, namun angka laka lantasnya
meningkat.
Hal itu dibenarkan Kasatlantas
Polres Jember AKP. Edwin Nathanael SH. SIK, kecelakaan banyak terjadi di
wilayah pinggiran yang disebabkan banyak faktor tidak hanya dari pelanggaran,
tapi juga beberapa infrastruktur menjadi penyebabnya, terutama infrastruktur
jalan Provinsi.