Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Pergantian nama yang sekaligus pergantian manajemen
Hotel Panorama menjadi Hotel Luminor, di Kabupaten Jember Jawa Timur menyisakan
menyisakan persoalan.
Puluhan Eks karyawan hotel
Panorama, Rabu (5/12/2018) saat diselenggarakannya peresmian Hotel
Luminor, menggelar aksi demonstrasi. Mereka menuntut owner atau pihak
Manajemen dari hotel Panorama memberikan hak uang pesangon.
"Kami minta hak
pesangon yang belum diberikan pihak manajemen. Ini berdasarkan UU
Ketenagakerjaan nomor 13 tentang pengambilanalihan dan atau lain sebagainya, untuk
itu maksud dan tujuan kami untuk menuntut
hak pesangon," Demikian teriak Koordinator Aksi Eko Sumarjo di Depan hotel.
Eko menyebut bahwa
sebelumnya pihak Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertran)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember telah mengadakan mediasi sebanyak empat
kali, namun owner Agus Sugianto tidak kunjung hadir.
"Padahal sebelumnya
sudah ada komunikasi dengan owner Agus Sugianto, bahkan meminta masalah ini segera
diselesaikan secara kekeluargaan, tapi kenyataannya hingga saat ini, tidak ada
hasilnya dan kami kecewa, tuntutan kami hanya hak atas uang pesangon,"
imbuhnya.
Untuk itu, meraka
mengancam, jika tidak ada alternatif penyelesaian atau iktikad baik dari pihak
manajemen maka dirinya bersama 23 eks karyawan Hotel Panorama akan melakukan
aksi demonstrasi tiga hari berturut-turut di depan hotel tersebut sampai
tuntutan mereka terpenuhi.
Sementara Kepala
Disnakertrans Jember, Bambang Edy Santoso menyatakan, karyawan hotel Panorama
yang sekarang berubah manajemen itu tidak dipecat atau di PHK. Namun, mereka
menolak permintaan manajemen untuk melamar pekerjaan di hotel yang manajemen
baru.
"Mereka sama sekali
tidak di pecat atau tidak di PHK, Pihak manajemen Hotel Luminor meminta mereka
untuk membuat lamaran kerja baru. Kalau Luminor kan baru, ini
panoramanya," tegasnya.
Agus membenarkan bahwa
dalam mediasi, pihak owner Agus Sugianto tidak pernah hadir dalam menyelesaikan
persoalan-persoalan eks karyawannya, malahan dia menugasi salah satu HRD di
hotel tersebut tanpa disertai surat kuasa yang jelas. " Hanya ngomong saja
" ucap Bambang. (yond/eros).