Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Kedatangan Jenajah Dosen, Unmuh Jember, korban laka Mitsubishi
L300 vs Kereta Api Jaya Baya di Pasuruan, Rabu (9/1/2019) siang, disambut
histeris oleh kerabat dan mahasiswa.
Staf
Dosen, Dewi ini, menambahkan, korban bermaksud untuk menjenguk kelahiran cucu
pertamanya di Beji Pasuruan. "Bu Sri itu mempunyai dua putra dan satu
putri, Orangnya baik sekali, ramah, sabar dan suka menolong. Beliau punya
kepekaan sosial yang tinggi,"ujarnya. (edw).
Mobil Travel Surya Mitsubishi
L300 nopol P-1264 DE ini dikemudikan oleh Mambahul Fadil (42), asal Jl. Arowana V/115 lingkungan Gebang Taman Rt3 Rw1 Kelurahan Kebonagung Kecamatan Kaliwates ini merengut salah-satu
Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiya (Unmu) ini merenggut 4 nyawa lainnya.
Masing-masing, Budi
Yuniardi (51) warga Jl Apel raya
Rt1 Rw1 Kelurahan/Kec Patrang, Mariam (45) Warga kav. Bida kabil blok lavender
II/25 rt03 rw17 desa Kabil, Kec Nongsa kota Batam, Riki Sukiandra (47) Warga Jl
Kaca Piring, Kel / Kec Patrang, dan Sri Praptianingsih (52) jl Kawi
no 5 rt3 rw6, Kelurahan / Kecamatan Sumbersari, sementara Suaranya (20) warga
Pesona Surya Melenia, Kec Kaliwates luka-luka ringan.
Kedatangan jenazah Sri
Praptianingsih (52) yang tidak lain adalah seorang dosen Fakultas Hukum
Universitas Unmuh Jember, suami dari korban Rizky Pramutiko Suryo
Kencono. Menurut Rektor Universitas Unmuh Jember DR M.Hazmi, Koban sudah
mengabdi selama 26 tahun, seorang sosok yang baik dan rendah hati.
"Korban telah
mengajar di Fakultas Hukum sejak tahun 1992, ia seorang penyabar dan baik hati
sesama teman dosen dan kantor, juga sangat baik dengan Mahasiswa."kata DR
M.Hamzi