Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Bupati
Jember dr Hj Faida, MMR, Jum’at
(4 /1/2019).melantik
pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemkab Jember di Pendopo
Wahyawibawagraha,
Juga akan difokuskan
menjadi bidang sarana prasarana. Sehingga untuk fungsional yang spesifik,
seperti pendidikan dan kesehatan, bisa fokus pada tupoksi utamanya. Kondisi ini merupakan masa transisi yang akan diisi
dengan beberapa tahapan pelantikan kedepan. (eros)
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati
Jember nomor 821.2/11/414/2019 tentang Pengangkatan dalam Jabatan ada sebanyak 47 pejabat yang dilantik, Pelantikan ini
mencakup beberapa orang baru dan pergeseran posisi pada jabatan yang tidak
terlalu jauh dengan tugas semula.
Beberapa lagi karena
struktur jabatannya mengalami pergeseran tupoksi yang berbeda, sehingga perlu
dilatih kembali. “Kita berusaha
semakin hari menjadi semakin baik. Belajar
dari pengalaman tahun kemarin, melihat tantangan hari ini, dan melihat
kompetensi sumberdaya yang ada,” tutur Faida.
Menurutnya tahun ini mulai menata Susunan
Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) di struktur lebih
detail
dan fokus pada sasaran dan tantangan jaman. “Kita siapkan era baru, pergantian status tidak jelas pegawai
sebagai pegawai honorer tidak tetap ke masa era Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (P3K),” jelasnya.
Bupati pun menegaskan
tidak ada lagi pengelolaan terhambat. Untuk itu, penguatan struktur Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) menjadi perhatian
serius. Belajar dari pengalaman 2018 dan sebelumnya, pada
tahun 2019 ini bupati tidak ingin lagi orang yang fokus dengan keahlian di
bidangnya masing-masing terpaksa harus mengerjakan yang bukan keahliannya.
Di semua organisasi
perangkat daerah (OPD) yang ada, jelasnya, manajemen kepegawaian ditarik
menjadi satu pengelolaan secara sinergis di BKPSDM. Karena itu, sebagian tenaga personalia di OPD d tarik
ke BKPSDM, sehingga personalian yang sudah mengetahui kondisi di OPD bisa
bersinergi dengan baik.