
Pelaksanaan lomba perahu
dayung ini tidak seperti lomba dayung pada umumya, kalau biasanya Lomba Perahu
dayung itu dilaksanakan di danau atau laut tapi ini tidak, Lomba perahu di desa
yang mempunyai Situs Beteng peninggalan Kerajaan Majapahit ini digelar di
Aliran sungai dengan melawan arus.
Tak ayal Festival ini jadi
tontonan gratis, tampak ratusan penonton antusias, bersorak dan menjerit dikala
Regu yang didukungnya menang. Lomba yang digelar Pemerintah desa Sidomekar ini,
untuk mempromosikan program Kali Bersih lanjutan dari Program yang cetus
pemerintah desa sebelumnya.
Menurut Kepala Desa
Sidomekar Sugeng Priyadi Lomba ini juga dalam Melouncing Destiwisata
Sungai yang ada di desanya. "Lomba dayung ini diselenggarakan selama
3 hari, di mulai hari ini sampai Minggu, semoga kedepan Destiwisata
ini bisa berpengaruh pada peningkatan ekonomi warga." harapnya.
Menurut Kades, lomba ini
dibagi 2 kelas, yang pertama Lomba dayung perahu tradisional, yang kedua yakni
lomba Dayung perahu Karet. " Untuk Lomba dayung perahu Tradisional di
ikuti 24 regu dan Lomba dayung Perahu Karet di ikuti sebanyak 18 regu se
Provensi Jawa timur dan Bali." terangnya.