
Protes dilakukan dengan cara menutup
jalan raya pakai bambu dan kayu, sehingga jalan tak bisa dilewati kendaraan
bermotor. Selain itu warga membentangkan Poster bernada sindiran
terhadap pemerintah Seperti, “oh. jalan rusak aku sayang nyawaku, Kami bayar pajak jalanku rusak”
Salah-satu warga setempat Edi Mulyono mengeluhkan sering
terjadi laka lantas tunggal terutama motor roda dua, akibat roda depan
terjerumus ke lobang. “Gara-gara untuk menghindari
lubang
berlobang ini, tidak sedikit pengedara terjatuh
dan tabrakan,” katanya.
Bahkan beberapa waktu lalu, pengendara motor yang terjatuh, terseret
Truck.
Sudah beberapa kali warga meminta pemerintah melalui PU Bina Marga memperbaiki namun
tidak ada tanggapan. “Jika aksi ini tidak
ditanggapi warga akan kembali aksi lebih
besar lagi, saat ini kurang lebih 100
orang,” ungkapnya.
Plt Dinas PU Bina Marga
Dan Sumber Daya Air Jember, Rozit Zakaria saat diklarifikasi
melalui telepon selulernya Kamis (31/1/2019)
siang,
menjawab via SMS (Harap Kirim pesan) saja, namun, hingga
berita ini dipublikasikan masih belum ada
balasan, ketika dihubungi kembali telpon selulernya sudah mati.