Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Untuk memastikan pelayanan masyarakat di desa
berjalan baik, Bupati Jember Rabu, (13/3/2019)Temui tiga calon Penjabat (Pj)
Kades di Pendapa Wahyawibawagraha.
Juga ada hal-hal yang perlu disampaikan langsung, ini
tidak ada salahnya. Kewajiban lapor berjenjang suatu prosedural yang harus
tetap dijalankan. Karena bupati punya tanggungjawab untuk melayani masyarakat.
“Saya hanya ingin memastikan bahwa masyarakat terlayani dengan baik,” bupati. (eros).
“Saya ingin bertemu
langsung sebelum teken SK-nya, karena saya ingin memastikan bahwa SK yang saya
tandatangani ini akan menjadi kebaikan bagi desa dan masyarakat,” ujar Bupati
Jember dr. Hj. Faida MMR, kepada sejumlah awak media.
Ketiga aparatur sipil
negara (ASN) itu menggantikan kepala desa yang telah meninggal dunia serta selesai
masa jabatanya, yakni Purwati yang menjabat Pj. Kades Menampu Kecamatan
Gumukmas, Sugeng Purnomo, S.Sos sebagai Pj. Kades Sumberkalong, Kalisat,
dan Drs. Suryadi sebagai Pj. Kades Harjomulyo, Silo.
SK yang ditandatanganinya,
menjadi ujian bagi mereka, karena mendapat tugas yang bisa membuat mereka
tergelincir. “Saya pastikan bahwa ini pemilihan yang profesional, tidak ada
suap menyuap,” ungkapnya. Karen itu, tidak ada alasan berbalas budi kecuali
melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.
Ketiganya dipilih melalui
mekanisme benar : memperhatikan suara BPD, mendengarkan laporan Camat, serta
membaca rekam jejak di inspektorat. Terkait tahun politik, bupati meminta
mereka bisa menjaga kondusifitas wilayah masing-masing.“Masalah akan selalu
ada, tapi yang terpenting masalah bisa dikelola,” pesannya.
Ada tugas khusus yang
diberikan bupati, yakni warga miskin dan dhuafa di daerah terpencil. Warga
miskin dan kaum dhuafan merupakan amanat terberat dalam menjalankan tugas. “Tidak
selamanya ada kesempatan ini. Mumpung jadi PJ Kades, layani masyarakat dengan
sebaik-baiknya,” pesannya lagi.
Ada paradigma di Jember
yang harus diubah. Paradigma komunikasi dalam birokrasi berjenjang. “Memang
birokrasi itu berjenjang. Tetapi, komunikasi yang lancar dari rakyat bawah pun
boleh berkomunikasi. Memang ada keterbatasan karena tidak mungkin semuanya
dilayani langsung,” ujarnya.