Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Kesaksian Ketua RT Desa Gunung Malang, Kecamatan Sumberjambe, Jember, Bu Siri, atas
kondisi keluarga Mbok Tipa, Lansia Tuna Netra Penerima RTLH TMMD Jember.
Saat ditanya prihal anaknya yang masih hidup, dirinya
mengaku pengen ketemu. "Kalau
yang kerja ke Bali karang tiap tahun pulang, tapi kalau yang kerja ke Sumatera
tidak pernah pulang. Ya saya kangen, pengen mereka disini aja, tapi mereka tidak mau, akunya. (eros).
Wanita Tuna Netra yang rumhanya dibedah Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun
Desa (TMMD) yang ke 104 Dandim 0824 Jember. "Sebelum rumahnya Mbok Tipa mendapat
bantuan bedah rumah, tempat tidur dan masaknya bercampur menjadi satu," ungkapnya,
Senin (11/3/2019).
Rumahnya separuh tembok dan sisanya gedek. Jika hujan, atapnya bocor, Pekerjaan
keseharian suaminya buruh serabutan. “Kadang kesawah dan disuruh bersih-bersih
rumah. "Jika Pak Jalan diberi nasi oleh tetangga dibawa pulang untuk
dimakan berdua bersama Bu Tipa,"ujarnya.
Pasangan Suami-Istri (Pasutri) Pak Jalan dan Bu Tipa ini dikaruniai tiga
anak. “Anak pertama Halima, meninggal dunia sejak lama, anak kedua Tallib, kerja
di Sumatra lalu pindah ke Bali dan sedangan yang ketiga Misla tinggal di
Banyuangi, keduanya anaknya tidak pernah pulang.
Ia nyuci sendiri bajunya yang kotor, walau berjalan pakai tongkat. "Bu
Tipa mengalimi Tuna Netra sekitar 10 tahun lalu, awalnya matanya rabun, Sari menjelskan, jika Bu Tipa dan Pa Jalan
sakit biasanya yang merawat adalah tetangganya dan tetangga terdekatnya.
Salah satu warga penerima program bedah rumah, mbah Tipa (76) Desa
Gunung Malang, Kecamatan Sumberjambe ini mengaku kangen kepada anak-anaknya.
Hal itu diungkapkan saat di datangi
Dandim 0824, Letkol INF Arif Munawar saat survei perkembangan rumahnya yang
sedang diperbaiki beberapa lalu.
Diketahui, mbah Tipa
mempunyai 3 orang anak, yang berada jauh darinya, mereka tidak bisa menemani
sang ibu di hari-hari tuanya kini. "Saya punya 3 orang anak, satu meninggal, satu
kerja ke Bali, satu lagi kerja ke Sumatera yang tidak pernah pulang,"
ungkap Mbok
Tipa dirumahnya, Senin (11/2/19).
Menurut mbah yang
kesehariannya menjadi tukang pijat panggilan ini, dirinya hanya hidup berdua
dengan sang suami yang juga sudah tidak sanggup bekerja lagi. "Saya hanya berdua dengan kakeknya, dia udah
tidak kerja, sudah tidak kuat,"
akunya.