Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Wabup Jember Drs KH A Muqit Arief ajak Ikatan
Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama (IPPNU) aktif
menangkal paham pemecah belah bangsa.
Sedangkan Ketua Pimpinan Cabang IPPNU Jember, Aini
Viki Mardiani menjelaskan bahwa Pemimpin memiliki peran penting. “Setiap orang
adalah pemimpin, dan setiap pemimpin pasti akan dimintai pertanggungjawaban
atas kepemimpinannya,” kata Aini mengutip sebuah hadirs riwayat Bukhari.
(eros).
Masuknya paham pemecah belah
(Radikalisme) itu menjadi tantangan pemuda. Karena itu, IPNU dan IPPNU harus
menjadi gerakan. Tidak hanya sekedar sebuah organisasi yang menaungi pelajar,
tetapi harus mampu berkonstribusi dalam pemahaman berbangsa dan bernegara yang
benar.
“Bergerak di kalangan
pemuda ini, untuk memberikan pemahaman atau pondasi kehidupan berbangsa dan
bernegara,” ujar wabup saat menghadiri pelantikan Pengurus Pimpinan Cabang IPNU
– IPPNU Jember di SMKN 5 Jember, pada Minggu, (24/32019).
Wabup pun berharap IPNU
dan IPPNU mewarnai pergerakan pelajar di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten
Jember. Menjadi anggota sebuah organisasi, lanjut wabup, merupakan kesempatan
emas untuk mengasah kemampuan berorgansasi maupun mengasah sifat-sifat
kepemimpinan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Jember mendukung IPNU dan IPPNU mewujudkan cita-cita kepemimpinan di
sekolah-sekolah di Kabupaten Jember. Untuk itu, wabup berharap sekolah-sekolah
di Kabupaten Jember mau menerima dengan tangan terbuka atas kehadiran IPNU
IPPNU.
Ketua Pimpinan Cabang IPNU
Jember, Muhammad Ardi Wiranata menjelaskan, organisasi IPNU dan IPPNU ini
merupakan dua organisasi yang berbeda. IPNU adalah Ikatan Pelajar Nahdlatul
Ulama atau putra. Sedangkan IPPNU adalah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama.
Ia juga mengajak para
pelajar sampai mahasiswa untuk belajar dan berjuang bersama. “Saat ini, gerakan
pelajar dinantikan untuk menyongsong Indonesia. Para pelajar harus
mempersiapkan dirinya dari segi ilmu agama, ilmu umum, keahlian dan lain
sebagainya,” ujarnya.