Translate

Iklan

Iklan

Warga Jember Gelar Tasyakuran Dibatalkannya Tambang Silo

3/05/19, 21:33 WIB Last Updated 2019-03-31T14:34:46Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Warga Kecamatan Silo Kabupaten Jember Selasa, (5/3/2019) kembali menggelar tasyakuran atas keberhasilan dalam melakukan penolakan tambang di Blok Silo.

Tasyakuran kali ini menghadirkan kiai kharismatik KH R Ahmad Azaim Ibrahimy dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo. Wakil Bupati Jember Drs. KH Abdul Muqit Arief hadir dalam acara yang digelar di Balai Desa Pace, Kecamatan Silo itu.

Menurut Wabup bahwa jaminan agar di Silo tetap tidak ada penambangan adalah berkat kebersamaan masyarakat. Terkait jaminan pemerintah, ujarnya, tergantung pada good will dari pemimpinnya. Baik pemimpin di tingkat kabupaten maupun di tingkat provinsi.

Menurut wabup, kebersamaan masyarakat lebih penting untuk menjadi jaminan lingkungan terhindar dari kerusakan akibat tambang. “Kebersamaan harus dirajut,” tutur pria yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Silo ini, usai gelar tasyakuran,.

Yang dikhaatirkan dengan pertambangan adalah kerusakan lingkungan, tetapi menjaga lingkungan tidak hanya dengan menolak tambang bisa juga dilakukan dengan menanam tanaman keras di lahan yang rawan longsor. “Menolak tambang bukan satu-satunya jalan menjaga lingkungan,” imbuhnya.

Setelah  berhasil dengan penolakan tambang, masyarakat harus berinisiatif agar kerusakan tidak sampai terjadi. “Jangan sampai hanya ditanami dengan tanaman-tanaman polowijo saja, yang tidak bisa mencegah terjadinya erosi, longsor, dan sebagainya,” wabup. (eros).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Warga Jember Gelar Tasyakuran Dibatalkannya Tambang Silo

Terkini

Close x