Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Aparatur
sipil negara (ASN) jadi agen penting
untuk menetralisir kondisi di masyarakat ketika
ada
sisa-sisa perbedaan pendapat paska pilihan
dalam Pemilu Tahun 2019.
Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR., mengatakan kegiatan
ini bentuk tanggung jawabnya sebagai pemimpin untuk membina ASN. “Masih
akan ada sesi berikutnya, pembinaan yang akan diisi oleh Pak Dirjen Polpum,”
kata bupati kepada ratusan pejabat di lingkungan Pemkab Jember. (eros).
“Untuk itu Kami mengajak ASN
kembali memahami tiga fungsi yang dimilikinya” kata Direktur Bina Ideologi Karakter dan Wawasan Kebangsaan
Direktorat Jendral Politik Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Dr Prabawa Eka Soesanta, S.Sos., MSi, saat kegiatan Pembinaan ASN Jum’at (26/4/2019).
Prabawa berharap ASN
menyadari keberadaannya dalam tiga fungsi itu, kemudian menjadi corong
pemerintah ke masyarakat. “Tiga fungsi yang dimaksud ialah ASN sebagi
pelaksana publik, pelayan publik, dan pemersatu NKRI,” jelasnya di Pendopo
Wahyawibawagraha.
Dengan pembinaan ini, dirinya ingin memastikan bahwa ASN kembali ke kehidupan
sehari-hari melayani masyarakat, dan
pembangunan di tingkat masyarakat berlangsung dengan baik. “Ini suatu kegiatan rutin yang dilakukan di banyak
tempat. Kegiatan yang sebenarnya juga dilakukan sebelum pemilu,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga untuk
memastikan ASN tahu cara mengatasi perbedaan yang terjadi di masyarakat. Di penghujung pengarahannya, Prabawa berpesan supaya
ASN menjadi diri sendiri, berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi,
dan berkepribadian dalam kebudayaan.
“Mari kita membangun Kabupaten Jember dengan cara Jember. Mari kita gali nilai-nilai
positif yang ada di Jember, sebagai nilai-nilai positif Indonesia. Berikan
pemahaman yang berbeda, biarkan tempat lain belajar dari Jember,” pungkasnya.