Jember,
MAJALAH-GEMPUR.Com.
Bagi Hari Putri Lestari, hidup itu untuk mengabdi. Sehingga tak heran, jika
perempuan berkarakter kuat itu dikenal peduli dengan kepentingan wong cilik,
khususnya terhadap kaum perempuan, anak, buruh dan kelompok tertindas.
Sosok Mbak Tari –sapaan dia- juga dikenal
unik. Bahkan, orang-orang mengenalnya sebagai perempuan supel, perhatian,
berani, tegas, dan ceplas-ceplos. Perempuan yang dibesarkan di Kota Pahlawan
ini juga dikenal tangguh dan mandiri.
Kendati begitu, hatinya yang sensitif kerap membuat
matanya berkaca-kaca hingga menangis saat melihat wong cilik sakit, atau ketika
mengetahui ada orang miskin kelaparan, dan tidak mempunyai tempat tinggal.
Selain di bidang sosial kemasyarakatan,
politisi yang juga dikenal dengan sapaan HPL tersebut, juga bergerak di bidang
ketenagaakerjaan & Jaminan Sosial Makanya, dia sering memperjuangkan
hak-hak para pekerja. Termasuk pekerja migran.
Karena selama ini, dia menilai, perlakukan
terhadap TKI, terutama TKW, belum mendapatkan perlindungan hukum yang layak.
Padahal pekerja migran menjadi penyumbang devisa negara.
Terkait itu, sebagai bentuk kepeduliannya
menginspirasi HPL mendirikan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sapulidi
(Persatuan Perempuan Peduli Generasi Indonesia) Sby. HPL menakhodai lembaga perjuangan
ini, dan menjabat sebagai Pendiri & Pembina.
Lewat Sapulidi Sby inilah, lulusan terbaik III
Program Magister Hukum Bisnis Universitas Airlangga 2008 itu, membaktikan
kemampuannya melayani masyarakat dan mengubah cara berpikir mereka ke arah yang
lebih baik.
Bahkan, demi idealisme yang dia perjuangkan
itu, HPL rela meninggalkan pekerjaannya di salah satu perusahan besar multi
company. Sehingga, nama HPL dikenal akrab berbagai kalangan. Mulai dari
akademisi di perguruan tinggi, aktivis buruh, aktivis perempuan, aktivis budaya
dan lingkungan.
“Saya merasa pengalaman hidup, rizki, dan apa
yang saya inginkan telah diberi Allah SWT, melebihi apa yang saya inginkan.
Sebagai bentuk rasa syukur, saya terpanggil mendampingi kaum lemah,” katanya.
Ia bahkan tidak canggung bergaul dengan preman
pasar, satpam, polisi, sampai para pejabat tinggi dan pimpinan perusahan. Mulai
dari anak muda sampai lansia, semua bisa dijadikan teman-temannya. Semua elemn
ini dia rangkul, karena bagi HPL advokasi terhadap masyarakat harus melibatkan
mereka.
Kesupelan dan semangat melakukan perubahan,
membuat ibu dua putra ( pertama seorang jaksa & kedua masih kuliah di Fak
Hukum Unair) ini, dipercaya sebagai kader dan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah
Provinsi Jawa Timur. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan).
Tanpa ragu, istri Alhmarhum Profesor DR Eman
Ramelan SH, Ms, ini mengambil keputusan terjun di dunia politik. Karena
menurutnya, kebijakan mengenai persoalan keamanan, hukum, ekonomi, fasilitas
publik, dan lain-lain, semua melalui peran legislatif, eksekutif. Dan itu,
tidak lepas dari partai politik.
Sehingga, untuk mengoptimalkan pengabdiannya
itu, HPL bersedia ditugaskan sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPRD Jawa
Timur, dari daerah pemilihan Jember-Lumajang. Semoga perjuangan kami mendapat
dukungan masyarakat Jember dan Lumajang. Untuk itu, kami mohon doa restu agar
ikhtiyar memperjuangkan nasib wong cilik ini bisa optimal,” tandasnya. (*)
Data Pribadi
* Nama : Hari Putri Lestari
* Nama Panggilan : Tari
* TTL : Surabaya, 9
Desember 1967
* Kebangsaan : Indonesia
* Jenis Kelamin : Perempuan
* Agama : Islam
* Suami : Almarhum Prof Eman
Ramelan, SH, Ms,
* Anak : Raditya Wisnu Aji (Jaksa)
Hanindyo Seno Saskara (mahasiswa Fak Hukum Unair)
Pendidikan
Formal
* Fakultas Hukum Universitas Airlangga
* Program Magister Hukum Bisnis Universitas
Airlangga (Lulusan Terbaik III)
* Pendidikan Konsultan Hukum : Penyelenggara
Universitas Airlangga dengan Pengadilan dan Kepengacaraan Tinggi Jatim;
* Pendidikan Profesi Advokat : PKPA
Penyelenggara DPC Ikadin dan Peradi
Event-event
Internasional yang Pernah Diikuti:
1. Women in Politic, Central Democratic
Institute and Australia National University di Canberra, Australia (selama 11
hari Nopember 2010)
2. Seminar on Female Capacity Building for
Developing Countries, di Fuzhou, Lanzhou, Xiamen, China (selama 21 hari April
2012 )
3. International
Visitor Leadership Program, on Accountability in Government and Business,
Washington-New Orleans-Salt Lake Utah-California, Amerika, (selama 21 hari
Nopember Desember 2012).