Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Pengurus
Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kencong Jawa Timur periode 2019-2024 berkomitmen akan
mencegah Cegah Generasi Milineal Terpapar dari Paham Radikal.
Tak hanya itu, Pimpinan Pondok Pesantren Sabiilul
Rosyad, Gasek, Malang, tersebut juga meminta PCNU Kencong memasifkan
indoktrinasi paham NU pada pengurus, kader, dan guru-guru yang mengajar di
lembaga pendidikan Ma’arif. Salah satunya mewajibkan mereka mengikuti PKPNU.
(eros).
Dengan cara membuat konten-konten
dakwah kreatif. “Targetnya membentengi generasi, sejumlah program lain yang menjadi prioritas
yaitu pemberdayaan petani, Pelatihan Kader Penggerak NU (PKPNU)”, kata ketua
Tanfidiyah NU Kencong Zainil Ghulam sesuai menjalani pelantikan, Rabu (3/7/2019).
Menurutnya, merebaknya
paham Islam radikal melalui unit kegiatan siswa kerohanian di sekolah-sekolah,
katanya harus segera direspons oleh NU. Sebab, jika terus dibiarkan, dirinya
khawatir cara berpikir generasi muda Islam tak lagi moderat, dan mudah
mengafirkan kelompok lain yang berbeda pandangan.
Organisasi warga nahdliyin
yang dinakhodai duet ulama muda, Rais Syuriah Kiai Achmad Laiq Athoillah dan Ketua
Tanfidziyah Kiai Zainil Ghulam, bakal menyusun program kerja selama lima tahun
mendatang. “Harus ada strategi dakwah yang lebih kekinian, sehingga bisa
diterima oleh mereka”, jelasnya.
Makanya, pihaknya bakal
menggerakkan seluruh lembaga dan badan otonom (Banom) NU dari 21 elemen yang
berhubungan dengan dakwah, pendidikan, dan generasi muda. Seperti Lembaga
Dakwah NU, Lembaga Pendidikan Ma’arif NU, Lembaga Ta’lif wan Nasr NU, Lembaga
Takmir Masjid NU, Ikatan Pelajar NU (IPNU), maupun Ikatan Pelajar Putri NU
(IPPNU).
“Segala potensi yang ada
di lembaga dan banom ini akan dimaksimalkan guna menangkal masuknya paham
radikal pada generasi milenial,” jelasnya.
Di sisi lain, program
kerja yang diusung oleh PCNU Kencong juga akan concern terhadap pemberdayaan
petani. Sebab, jamaah organisasi Islam terbesar di Indonesia ini mayoritas
adalah petani. Apalagi, kondisi pertanian di wilayah PCNU Kencong sangat
potensial. Tinggal membuat sentuhan program agar produksi para petani memiliki
nilai tambah.
Menurut Gus Ghulam, semua
program kerja yang disusun dan dibahas di forum tersebut merupakan amanah
Konferensi Cabang NU Kencong yang digelar akhir Desember tahun lalu.
Rekomendasi itu kemudian disinkronkan dengan rumusan program yang dibahas di
masing-masing lembaga.
Dia pun berharap, semua
program berjalan dengan baik. Dengan demikian, kiprah NU tak hanya dikenal
sebagai organisasi dakwah dan pendidikan Islam moderat seperti selama ini.
Namun juga menaruh perhatian terhadap pemberdayaan umat. “Hasil raker ini akan
diplenokan untuk disepakati bersama. Selanjutnya menjadi landasan dalam
melakukan kegiatan,” jelasnya.
Saat menyampaikan
sambutan, Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, yang saat itu
hadir bersama dengan Rais Aam PBNU KH Miftachul Ahkyar, menekankan pentingnya
pengembangan kualitas lembaga pendidikan yang berafiliasi dengan NU. Bahkan,
kata dia, harus ada target bagi pengurus baru untuk membuat lembaga pendidikan
bermutu di tiap kecamatan. Semisal satu kecamatan satu sekolah unggulan. Mulai
tingkat SD hingga SMA atau SMK.