![]() |
Bupati Indragiri Hilir HM. Wardan, kredit foto: Humas Pemkab Inhil for Majalah-Gempur.com |
Inhil, MAJALAH-GEMPUR.Com - Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan mengagung agungkan kebudayaan melayu di hari jadi Provinsi Riau. Bahkan, orang nomor satu di Inhil ini menyebut kebudayaan melayu sebagai pilar penopang kebudayaan Nasional.
HM. Wardan berpendapat, kebudayaan melayu memiliki sumbangsih besar dan penting pada kebudayaan Nusantara sebab bahasa melayu menjadi bahasa persatuan Indonesia.
"Sumbangan lain budaya melayu. Insyaallah, akan disidangtetapkannya Pantun sebagai warisan dunia di UNESCO," kata Wardan, Jum'at 9 Agustus 2018, pagi.
Selain itu, sambung Warda, masih ada dua warisan lain yang sedang diupayakan dalam tentative list warisan dunia UNESCO diantaranya Istana Siak Sri Indrapura dan Candi Muara Takus.
Tidak berhenti sampai di situ saja, kontribusi kebudayaan melayu, diungkapkan Wardan juga datang dari warisan budaya tak benda, seperti tari zapin. Dalam Konvensi Zapin 2017 lalu, salah satu resolusinya adalah menjadikan Provinsi Riau sebagai pusat pelestarian dan pengembangan melayu dunia.
"Ini sebagian saja dari budaya tak benda yang dimiliki Provinsi Riau yang menapak di empat sungai besar yakni, Sungai Kampar, Sungai Siak, Sungai Rokan dan Sungai Indragiri - Kuantan," jelas Wardan dalam peringatan Hari Jadi Provinsi Riau Ke - 62 yang mengusung tema "Riau Hijau dan Bermartabat".
HM Wardan menjelaskan, bertepatan dengan hari Jadi Provinsi Riau Ke - 67, Gubernur Riau, akan menandatangani Surat Keputusan Penetapan Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu Riau untuk tingkat SMA/SMK/Sederajat. Kemudian, Gubernur Riau juga akan mengeluarkan instruksi kepada semua SMA/SMK/Sederajat untuk menerapkan Kurikulum tersebut.
"Khusus untuk tingkat SD/MI/Sederajat, Gubernur Riau mengeluarkan instruksi kepada Bupati/Walikota Se-Provinsi Riau untuk menetapkan Kurikulum muatan lokal budaya melayu Riau, dikarenakan untuk tingkat SD/MI/Sederajat merupakan tanggung jawab dari Bupati/Walikota," pungkas Wardan.
Menyimak keberagaman budaya Melayu, HM Wardan menyebut sepatutnya daerah dan segenap elemen masyarakat Provinsi Riau mendapatkan dapat menggapai kemajuan, mendapatkan sebagian hasil dari potensi daerah untuk tujuan mulia yang tertera berdasarkan semangat pembangunan Visi Riau 2025, yakni Terwujudnya Provinsi Riau Sebagai Pusat Perekonomian dan Kebudayaan Melayu Dalam Masyarakat Agamis Sejahtera Lahir dan Bathin di Bentangan Asia Tenggara Tahun 2025.
Saat itu, HM Wardan ingin tidak hanya Kebudayaan Melayu yang menjadi sorotan, namun juga pembangunan dari berbagai aspek dan isu strategis lainnya turut menjadi perhatian bersama, terutama oleh Pemerintah Provinsi Riau.
Kegiatan Upacara Peringatan Hari Jadi Provinsi Riau Ke - 62 ini, turut hadir segenap unsur Forkopimda Kabupaten Inhil dan sejumlah pejabat eselon di lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhil. Selain itu, pada kesempatan tersebut HM Wardan juga membacakan pidato Gubernur Riau di halaman Kantor Bupati Kabupaten Inhil, Tembilahan. (Rhama Melo)